Prancis Kerahkan 100.000 Aparat Polisi untuk Cegah Pertemuan Malam Tahun Baru
Prancis dikabarkan akan mengerahkan 100.000 aparat polisi pada malam Tahun Baru untuk mencegah pesta dan memberlakukan jam malam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Darmanin mengirim pesan kepada para pemimpin tingkat regional agar mereka mengerahkan 100.000 polisi pada Kamis malam (31/12/2020).
"Ini akan menjadi sebuah penegasan otoritas negara di setiap bagian dari wilayah nasional," katanya.
Petugas akan diinstruksikan untuk membubarkan pesta bawah tanah segera setelah menerima laporan.
Lalu pihak berwenang akan mendenda peserta dan mengidentifikasi penyelenggara.
Sementara itu, patroli akan melakukan "pemeriksaan identitas" dan menjaring kendaraan untuk "elemen berbahaya" yang dapat digunakan untuk melawan petugas.
Darmanin juga mendorong toko-toko untuk membatasi atau menghentikan penjualan cairan yang mudah terbakar dalam wadah portabel dan minuman beralkohol yang dapat dibawa pulang.
Baca juga: Malam Tahun Baru di Rumah Saja, Nonton Keseruan Upin & Ipin The Movie: Keris Siamang Tunggal
Insiden Pembakaran Mobil di Malam Tahun Baru
Dia juga menyarankan agar otoritas lokal tidak mempublikasikan insiden mobil yang dibakar untuk "menghindari insiden 'persaingan' antara daerah yang berbeda.
Pembakaran mobil semacam menjadi acara tahunan di pinggiran Prancis sejak kerusuhan tahun 2005 di Paris dan di tempat lain.
Tahun lalu sebanyak 1.457 mobil dibakar di seluruh Prancis pada malam Tahun Baru, menurut laporan media.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.