Arab Saudi Buka Kembali Perbatasan dan Penerbangan Internasional
Riyadh menangguhkan penerbangan internasional dan akses melalui penyeberangan darat dan pelabuhan pada 21 Desember 2020 lalu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi mengumumkan akan membuka kembali perbatasannya dan melanjutkan penerbangan internasional, setelah penangguhan sekira dua pekan demi menekan penyebaran varian baru virus corona.
"Kerajaan memerintahkan pencabutan tindakan pencegahan terkait dengan penyebaran varian baru virus corona," papar Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang dibagikan Kantor Pers Saudi pada MInggu (3/1/2021).
Al Jazeera melaporkan, pihak berwenang di kerajaan Arab Saudi hingga saat ini mencatat lebih dari 363.000 kasus infeksi virus corona.
Baca juga: Internasional Kecam Vonis Saudi Terhadap Aktivis Perempuan
Termasuk setidaknya 6.200 kematian, jumlah tertinggi di antara negara-negara Teluk Arab.
Tetapi negara itu juga melaporkan tingkat pemulihan yang tinggi.
Riyadh menangguhkan penerbangan internasional dan akses melalui penyeberangan darat dan pelabuhan pada 21 Desember 2020 lalu.
Negara Teluk lainnya, Oman dan Kuwait, juga telah mengambil tindakan serupa.
Mereka juga telah mencabutnya dalam beberapa hari terakhir.
Pernyataan itu menambahkan, tetapi para pelancong yang kembali dari Inggris, Afrika Selatan atau negara mana pun di mana varian baru virus korona menyebar harus mengikuti lebih banyak pembatasan.
Orang asing yang datang dari negara tersebut harus menghabiskan 14 hari di negara lain sebelum memasuki Arab Saudi dan menunjukkan tes negatif untuk Covid-19.
Warga negara Saudi yang kembali dari negara-negara tersebut akan dapat masuk secara langsung, tetapi kemudian harus menghabiskan dua minggu di karantina pada saat kedatangan dan menjalani tes.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)