Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Korea Selatan memberangkatkan delegasi ke Iran, Selasa (5/1/2021) untuk mengupayakan pembebasan kapal tanker yang disita di perairan Teluk oleh militer Iran.

Berita tentang kunjungan itu muncul ketika kementerian luar negeri Seoul memanggil duta besar Iran untuk Korea Selatan guna mendesak pembebasan kapal tanker berbendera Korea Selatan dan krunya yang berjumlah 20 orang.

Reuters melaporkan, kapal tanker itu membawa kargo lebih dari 7.000 ton etanol ketika disita pada hari Senin (4/1/2021).

Dikatakan media Iran kapal tanker tersebut disita karena melakukan pencemaran.

Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Korea Selatan Diamankan Iran, Ada ABK Asal Indonesia Turut Ditahan

Insiden ini muncul ketika Iran menunjukkan meningkatnya tanda-tanda kesediaan untuk menegaskan klaimnya di wilayah itu saat Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersiap untuk menjabat pada akhir bulan ini, menggantikan Donald Trump.

Pada hari Senin Teheran juga mengatakan telah melanjutkan pengayaan uranium 20% di fasilitas nuklir Fordow bawah tanahnya.

Baca juga: Dalgona, Korean Garlic, Makanan Ngehits 2020, Nagita Slavina hingga Syahrini Ikut Meraciknya

Pemerintahan Trump mengubah sanksi terhadap Iran pada 2018 setelahWashington menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran 2015.

Semua ABK Aman

Duta besar Iran Saeed Badamchi Shabestari mengatakan kepada wartawan bila semua kru aman kapal tanker tersebut dalam kondisi aman.

Diketahui, sebanyak 20 ABK ditahan Iran bersamaan dengan disitanya kapal tanker berbendera Korea Selatan.
Termasuk ada ABK asal Indonesia di dalamnya.

Masih belum diketahui persis jumlah Warga Negara Indonesia menjadi ABK di kapal tanker Korea Selatan yang disita Iran.

TV pemerintah Iran sebelumnya mengutip seorang pejabat pemerintah Teheran yang mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jong-kun telah dijadwalkan untuk mengunjungi Iran, sebelum penyitaan kapal tanker Hankuk Chemi terjadi.

Baca juga: Dilanda Berbagai Krisis, Korea Utara Akan Gelar Pertemuan Besar Awal Tahun 2021

Kunjungan itu untuk membahas permintaan Iran membuka dana beku.

“Wakil menteri Choi akan membahas "berbagai masalah yang tertunda" antara kedua negara di atas penyitaan kapal tanker itu,” kata juru bicara kementerian luar negeri Choi Young-sam di Seoul pada Selasa (5/1/2021).

"Dalam waktu sesegera mungkin, delegasi tingkat kerja yang dipimpin oleh direktur regional akan dikirim ke Iran untuk mencoba menyelesaikan masalah di lapangan melalui negosiasi bilateral," kata juru bicara Choi.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengatakan pada hari Selasa, dia sedang melakukan upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker itu.

Untuk itu dia telah melakukan kontak dengan rekannya Menteri Luar Negeri Iran, di Teheran, kantor berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan. (Reuters/Yonhap)