Tak Hanya Jack Ma, Ini Daftar Pengusaha yang Hilang dan Tewas Setelah Kritik Pemerintah China
Hal itu ia sampaikan dalam pidato pendahulan dalam rencana penawaran umum perdana Grup Ant.
Editor: Hasanudin Aco
Bank mengatakan Mao mengundurkan diri karena "alasan pribadi". Belum ada kabar resmi lebih lanjut tentang Tuan Mao.
Zhang Wei Yang, Dongjiang Environmental
Perusahaan limbah industri mengatakan pada Oktober 2015 bahwa mereka tidak dapat menghubungi Ketua Zhang Wei Yang dan telah diberi tahu oleh keluarganya bahwa dia sedang diselidiki.
Tidak ada pengumuman yang dibuat tentang tuduhan apa pun terhadap Zhang.
Yim Fung, Guotai Junan Internasional
Yim Fung, ketua unit Hong Kong dari Guotai Junan Securities, salah satu pialang terbesar China, tidak dapat dihubungi selama lebih dari sebulan setelah menghilang pada 18 November 2015, sebelum muncul kembali setelah "membantu dalam penyelidikan tertentu," menurut laporan Bloomberg .
Jack Ma Diduga Dipenjara atau mati
Saat beredar kabar mengenai hilangnya pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, sebuah video yang memprediksi "akhir riwayat" sang miliarder itu apakah akan berakhir di penjara atau mati kembali viral.
Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter. Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok), dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.
Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.
Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.
"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.
Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.
Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.
Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.
Sumber: Kontan.co.id/Tribunnews.com