Media Asing Ikut Soroti Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Media asing soroti kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang membawa 62 orang dalam penerbangan tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Media asing ikut menyoroti kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang membawa 62 orang dalam penerbangan tersebut.
CNN menulis, informasi ini dikonfirmasi oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto Cahyono.
Sriwijaya Air terbang dari Jakarta menuju Pontianak sempat dikabarkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Mayjen Bambang Suryo Aji dari Basarnas mengatakan, Sriwijaya Air diyakini jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu.
Baca juga: Lebih dari 100 Personel TNI AU Dikerahkan Bantu Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Dua Kantong Plastik Dikirimkan ke RS Polri, Berisi Serpihan Diduga Milik Sriwijaya Air SJY-182
Saat ini, kata Mayjen Bambang, Basarnas tengah melakukan operasi pencarian.
Tiga nelayan dari Pulau Lancang menuturkan kepada CNN, mereka mendengar bunyi ledakan dan tiba-tiba gelombang besar menggulung saat pesawat hilang.
"Saya mendengar ledakan yang sangat keras. Saya kira itu bom atau guntur besar," ujar seorang nelayan, Hendrik Mulyadi kepada CNN.
"Kami kemudian melihat gelombang besar, setinggi sekira dua meter menghantam perahu kami," ungkapnya.
Rekan Hendrik, Solihin menggambarkan suara itu sebagai 'bom di atas air.'
Mereka menuturkan saat kejadian, hari begitu gelap dan hujan.
Beberapa orang juga mengatakan, mereka menyaksikan pesawat jatuh ke laut dan mencium bau bahan bakar dan melihat puing-puing.
Mereka lantas kembali ke pantai dan melaporkan apa yang dilihat kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh Sempat Kirim SMS ke Ayahnya: Pesawat Delay, Hujan Deras Sekali
CEO Sriwijaya Airlines Buka Suara
Lebih lanjut, CEO Sriwijaya Airlines, Jefferson Irwin Jauwena angkat bicara soal kecelakaan yang dialami SJ-182.