Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedua Anaknya Derita Penyakit Sama, Seorang Ibu Harus Memilih akan Donorkan Ginjalnya kepada Siapa

Seorang ibu harus memilih untuk mendonorkan ginjalnya kepada anak laki-lakinya atau anak perempuannya, yang keduanya menderita kelainan genetik sama

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Kedua Anaknya Derita Penyakit Sama, Seorang Ibu Harus Memilih akan Donorkan Ginjalnya kepada Siapa
Dokumentasi pribadi keluarga Bingham/Insider
Noah Bingham dan Ariel Bingham. Seorang ibu harus memilih untuk mendonorkan ginjalnya kepada anak laki-lakinya atau anak perempuannya, yang keduanya menderita kelainan genetik sama 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu harus memilih untuk mendonorkan ginjalnya kepada anak laki-lakinya atau anak perempuannya, yang keduanya menderita kelainan genetik yang sama.

Sarah Bingham (41) dari Northumberland, Inggris, harus mempertimbangkan keputusan tersebut ketika dua anak tertuanya, Noah yang berusia 20 tahun dan Ariel yang berusia 16 tahun, didiagnosis nephronophthisis, suatu kondisi yang merusak fungsi ginjal melalui peradangan dan jaringan parut.

Ariel, anak kedua, pertama kali menunjukkan gejala tahun 2016.

Kala itu ia mengalami kelelahan terus-menerus.

Keluarga awalnya mengira Ariel kelelahan akibat stres menghadapi ujian.

Baca juga: Beberapa Makanan Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Batu Ginjal

Baca juga: Mengatasi Batu Ginjal Bergantung Tingkat Keparahan, Apa Saja Itu?

Ariel di rumah sakit
Ariel di rumah sakit (Dokumentasi pribadi keluarga Bingham/Insider)

Pada Juli di tahun itu, ia dibawa ke rumah sakit karena sakit perut yang parah, lapor BBC.

Hasil tes mengungkapkan bahwa ginjalnya hanya berfungsi pada kapasitas 25%, yang sejak itu menurun menjadi 17%, menurut The Mirror.

BERITA REKOMENDASI

Tiga tahun kemudian, Noah sang kakak didiagnosis nephronophthisis juga.

Ia sakit parah dan muntah darah, beberapa hari sebelum dia mulai belajar astrofisika di universitas, tambah BBC.

Noah juga menderita gastroparesis, suatu kondisi di mana perut tidak kosong dengan benar, yang menyebabkan penurunan berat badan yang parah, menurut The Sun.

Baca juga: Wanita di Honduras Mengira Telah Memakamkan Suaminya, tetapi 4 Hari Kemudian Sang Suami Pulang

Noah di rumah sakit
Noah di rumah sakit (Dokumentasi pribadi keluarga Bingham/Insider)

Keduanya kini membutuhkan transplantasi ginjal.

Ayah mereka, Darryl Bingham yang berusia 49 tahun, tidak dapat menyumbang ginjalnya karena dia memiliki golongan darah yang berbeda.

Keputusan sulit lantas diserahkan kepada sang ibu, Sarah Bingham, The Mirror menambahkan.

Sarah mengatakan kepada Wales Online: "Sangat sulit mengetahui bahwa kedua anak saya membutuhkan ginjal, tetapi saya hanya memiliki satu ginjal yang dapat saya berikan."

"Itu adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat dan tidak ada yang bisa memutuskannya untuk Anda."

"Sebagai seorang ibu, Anda tentu ingin melakukan semua yang Anda bisa untuk membebaskan anak-anak Anda dari rasa sakit," lanjutnya.

keluarga Bingham
keluarga Bingham (Dokumentasi pribadi keluarga Bingham/Insider)

Beruntung, keluarga Bingham tidak menderita sendirian.

Kerabat mereka bersimpati dan berniat mendoronorkan ginjal mereka kepada Ariel atau Noah.

Dua orang kerabat yang tidak ingin disebutkan namanya ternyata memiliki ginjal yang cocok untuk Noah.

Artinya, sang ibu bisa menyumbangkan ginjalnya untuk putrinya, Ariel, lapor iNews.

Profesor John Sayer, konsultan nephrologist di Rumah Sakit Freeman di Newcastle tempat Noah saat ini dirawat, mengatakan kepada Insider bahwa dia yakin ada 100 anak di Inggris dengan diagnosis yang sama.

Dia menambahkan: "Sayangnya, diagnosisnya bisa terlewat, jadi saya memperkirakan ada lebih banyak kasus yang tidak terdiagnosis."

"Ini adalah penyakit langka tetapi akan menyebabkan sebagian besar gagal ginjal pada masa kanak-kanak, biasanya pada usia 13 tahun, tetapi ada beberapa kasus orang berusia akhir 20-an dengan kondisi ini."

keluarga Bingham
keluarga Bingham (Dokumentasi pribadi keluarga Bingham/Insider)

Profesor Sayer mengatakan orang seusia Noah dan Ariel harus memiliki fungsi ginjal 100%.

Ia juga menyebut bahwa "penurunan fungsi ginjal apapun pada anak atau remaja adalah abnormal dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut."

Anak bungsu keluarga, Casper yang berusia 12 tahun, saat ini sedang diuji untuk gangguan tersebut.

Dr. Richard S. Trompeter, seorang ahli nefrologi anak di Rumah Sakit Great Ormond Street, mengatakan kepada Insider: "Masalah dengan nephronophthisis adalah kondisi resesif autosom yang diturunkan secara genetik."

"Jika orang tua mengidapnya, ada satu dari empat kemungkinan anak untuk mendapatkannya."

Baru-baru ini, keluarga Bingham menjalani tantangan Natal dengan berjalan 12.000 langkah sehari selama 12 hari untuk menggalang dana untuk Kidney Research UK.

Semua keluarga mengenakan jubah ungu, warna logo badan amal.

Kepala komunikasi amal, Dr. Maria Tennant, mengatakan kepada Insider: "Sarah dan situasi keluarganya membuka kenyataan kejam dari penyakit ginjal."

"Tidak tersedia cukup transplantasi untuk semua orang yang membutuhkannya dan dialisis bisa sangat sulit."

"Kami sangat berterima kasih kepada Sarah karena membagikan kisahnya, mendorong donasi, dan membantu kami dalam perjuangan untuk mengakhiri penyakit ginjal."

Lebih dari 6.000 orang berada dalam daftar tunggu transplantasi ginjal di Inggris, dengan lebih dari NHS melaporkan 350 kematian tahun lalu.

Menurut Administrasi Sumber Daya & Layanan Kesehatan, 17 orang meninggal setiap hari sembari menunggu donasi organ.

Selain itu, menurut data yang sama, satu orang ditambahkan ke daftar antrian setiap sembilan menitnya di AS.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas