Ratu Elizabeth Rahasiakan Kapan Terima Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Tak Ingin Warga Berspekulasi
Ratu Elizabeth II akan rahasiakan kapan akan menerima suntikan kedua untuk mencegah spekulasi di masyarakat mengenai vaksin apa yang mereka terima.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
![Ratu Elizabeth Rahasiakan Kapan Terima Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Tak Ingin Warga Berspekulasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ratu-elizabeth-ii-dan-suaminya-pangeran-philip-saf.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip telah terima suntikan pertama Covid-19.
Namun mereka akan rahasiakan kapan akan menerima suntikan kedua untuk mencegah spekulasi di masyarakat mengenai vaksin apa yang mereka terima.
Ratu ingin warga menerima vaksin apapun yang tersedia bagi mereka.
Seperti yang dilansir Mirror, Ratu mengumumkan pada hari Sabtu (9/1/2021) bahwa ia telah diberi suntikan vaksin Covid-19 pertamanya.
Ia menerima suntikan vaksin itu bersama suaminya, Pangeran Philip dari seorang dokter kerajaan di Kastil Windsor.
Ratu Elizabeth membuat keputusan pribadi untuk memberi tahu masyarakat bahwa dia telah menerima vaksin untuk mengirim "pesan harapan" kepada seluruh warga Inggris.
Baca juga: Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh Terima Suntikan Vaksin Covid-19
Baca juga: 1 Tahun Megxit, 6 Peristiwa setelah Meghan Markle dan Pangeran Harry Umumkan Mundur dari Kerajaan
Sumber kerajaan mengonfirmasi bahwa Ratu tidak akan mengumumkan kepada publik kapan ia diberikan suntikan lanjutan.
Hal itu dilakukan menekan spekulasi tentang vaksin buatan mana yang ia terima.
Istana Buckingham belum mengonfirmasi apakah pasangan kerajaan itu diberi vaksin Pfizer / BioNTech, yang pertama disetujui oleh regulator obat Inggris pada awal Desember, atau vaksin Oxford-AstraZeneca buatan Inggris yang diluncurkan pekan lalu.
![ILUSTRASI Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca/Oxford, Pfizer, dan Moderna](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perbandingan-vaksin-covid-19-dari-moderna-pfizer-dan-astrazenecaoxford-mana-yang-paling-baik.jpg)
Pada tanggal 30 Desember, empat kepala petugas medis Inggris mengumumkan dosis kedua dari vaksin covid harus diberikan menjelang akhir 12 minggu, bukan dalam 3-4 minggu yang direkomendasikan sebelumnya.
Pernyataan kontroversial itu telah dikritik oleh beberapa ahli medis lain.
Jarak waktu 12 minggu adalah untuk memastikan proses pembuatan prioritas "akan memiliki dampak terbesar dalam mengurangi kematian, penyakit parah dan rawat inap dan dalam melindungi NHS dan layanan kesehatan yang setara," kata mereka.