Anak 12 Tahun Tewas Terkena Ledakan Granat, Diduga Dibeli dari Toko Barang Antik
Seorang anak berusia 12 tahun di Virginia, Amerika Serikat, tewas oleh ledakan granat.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak berusia 12 tahun di Virginia, Amerika Serikat, tewas oleh ledakan granat.
Ia tewas pada 23 Desember 2020 lalu.
Para penyelidik pun membuka kasus ini.
Mereka meyakini, granat tersebut dibeli oleh sang anak dari toko barang antik di North Carolina.
Menurut laporan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF), mal tersebut bernama Fancy Flea Antique Mall, di Shallotte.
Sang anak membeli granat pada Juni 2020 lalu.
Kini, pihak berwenang menyelidiki granat yang diduga dibeli sang bocah.
Baca juga: Beli Pasir, Warga di Kalidoni Palembang Malah Temukan Granat Aktif di Tumpukan Pasir
Granat tersebut dikenal sebagai granat Mk2 yang tidak aktif secara kimiawi.
Granat itu merupakan jenis granat yang digunakan selama Perang Dunia II.
Granat diduga masih hidup atau aktif saat dijual.
Namun, penjual dan pembeli tidak mengetahui bahwa granat tersebut berfungsi atau berbahaya.
ATF pun meminta masyarakat yang mungkin telah membeli granat dari mal tersebut untuk menghubungi pihaknya.
Pasalnya, ATF khawatir bahwa granat yang dijual mungkin mengandung bahan peledak aktif dan dapat berbahaya bagi publik.
Baca juga: Bersihkan Pekarangan, Warga Wirobrajan Temukan Granat Manggis di Dekat Sumur
Insiden ini bukan pertama kalinya terjadi.
Pada Desember 2019, granat hidup ditemukan di dalam lemari lembaga amal Habitat ReStore, AS.
Relawan yang menemukannya kemudian memindahkannya dari gedung dan memanggil polisi.
Beruntung, tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Warga Temukan Granat Nanas dan Magasin Berisi 11 Peluru Aktif di Duren Sawit Jakarta Timur
Kasus lain, satu granat nanas dan magasin terisi peluru ditemukan terbungkus tas kecil di satu kebun, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Fitri Agung (39) orang yang menemukan granat dan magasin tersebut mengatakan kedua benda tersebut ditemukan di satu kebun milik warga Jalan KH Maisin, RT 03/RW 07, Kamis (7/1/2021).
"Granat sama magasin itu ada dalam tas kecil. Enggak sengaja ketemu pas saya lagi istirahat nanam pohon Mede sekira pukul 11.40 WIB," kata Agung di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Geger Temuan Granat dan Amunisi di Kebun Kosong Bekas Pabrik Es Deliserdang
Temuan lalu dilaporkan kepada pengurus RT/RW setempat.
Kemudian jajaran Polsek Duren Sawit segera datang mengamankan lokasi.
Merujuk keterangan tim identifikasi dan Unit Reskrim Polsek Duren Sawit, Polres Jakarta Timur baik granat nanas dan peluru dalam magasin masih aktif.
"Kata anggota Polsek granat sama peluru ini masih aktif, tapi enggak tahu siapa yang naruh. Pokoknya saya temuin dalam posisi ketutup daun kering, enggak terkubur," ujarnya.
Agung menuturkan kebun dengan luas sekitar 100 X 50 meter lokasi penemuan tak bisa dimasuki sembarang orang karena di sekelilingnya terdapat pagar.
Menurutnya sejak lama kebun yang ditanami pohon pisang itu memang difungsikan untuk lahan bercocok tanam pihak keluarga selaku pemilik.
Baca juga: Rumahnya Dilempari Granat, Politisi Gerindra di Aceh Barat Merasa Tak Punya Musuh
"Sepertinya sih tas dilempar sama orang dari luar, karena posisinya tas enggak terkubur di tanah. Hanya tertutup daun kering dan sampah," tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Esti Budi Setyanta membenarkan bila granat nanas dan peluru dalam magasin yang berjumlah 11 masih aktif.
Ini berdasar keterangan Babinsa Klender Serda Edi Supriyadi yang membantu olah TKP mengamankan granat dan magasin serta hasil olah TKP jajarannya.
"Keterangan Babinsa Kelurahan Klender memang benda ini masih aktif," kata Budi.
Sebagian artikel telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Warga Duren Sawit Temukan Granat Nanas dan Magasin Berisi 11 Peluru
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia) (TribunJakarta/Bima Putra)