Pasca Rusuh Capitol, Donald Trump Sebut Upaya Pemakzulan Dirinya Berbahaya Bagi AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik upaya legislator untuk memakzulkan jabatan kepresidenan di hari-hari terakhirnya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik upaya legislator untuk memakzulkan jabatan kepresidenan di hari-hari terakhirnya.
Selama pidato di Alamo, Tezas, Trump mengatakan bahwa diskusi tentang meminta Amandemen ke-25 untuk memakzulkan dirinya dari jabatannya lebih awal bukan resiko bagi Trump, "tetapi akan kembali menghantui Joe Biden dan pemerintahan Biden" dan berbahaya bagi AS.
Mengutip Al Jazeera, tanpa merinci apa dampaknya, Trump menambahkan "seperti ungkapan, berhati-hatilah dengan apa yang Anda ingini".
Pada Oktober 2020 lalu, DPR dari Partai Demokrat memperkenalkan RUU terkait Amandemen ke-25.
Baca juga: DPR AS Berencana Berikan Vote untuk Pemakzulan Donald Trump, Sepekan Pasca Rusuh di Capitol
Baca juga: Terkait Upaya Pemakzulan Tahap Dua, Donald Trump Tanggapi Begini
Lalu, Trump men-twit teori tak berdasar bahwa RUU itu terlalu Biden-sentris.
"Crazy Nancy Pelosi tengah melihat Amandemen ke-25 untuk menggantikan Joe Biden dan Kamla Harris," tulis Trump pada 9 Oktober 2020 lalu.
Selasa lalu, Trump juga mengecam upaya Demokrat DPR untuk bergerak maju memakzulkannya dan menyebutnya sebagai 'tipuan'.
Amandemen ke-25 Konstitusi AS menjabarkan prosedur di mana Wakil Presiden dan Kabinet presiden berkumpul untuk melucuti kekuasan presiden, jika dia tidak dapat lagi menjalankan tugasnya.
Maksudnya adalah untuk menyiapkan proses (pemakzulan) jika presiden menjadi tak berdaya dan tidka bisa lagi "menggunakan kekuasaan".
Tetapi, beberapa membuat argumen bahwa Amandemen ke-25 dapat digunakan untuk menggulingkan presiden 'nakal', meski belum diuji di pengadilan.
Baca juga: Donald Trump akan Jadi Presiden Pertama AS Hadapi Pemakzulan Kedua
Baca juga: DPR Menekan Mike Pence untuk Mencopot Donald Trump, Pemakzulan Dilakukan Jika Wapres Tak Bertindak
Mike Pence Tak akan Ambil Bagian
Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence telah menyatakan dia tidak akan mengambil bagian dalam upaya menggunakan Amandemen ke-25 untuk menggulingkan Trump.
Meskipun DPR AS berusaha untuk menekannya dengan mengeluarkan RUU Selasa malam (12/1/2021) yang mendesaknya untuk melakukannya.
Jika upaya mereka gagal untuk meyakinkan Pence, DPR akan melanjutkan dengan pemungutan suara pada Rabu (13/1/2021).