Hari Pertama Menjabat, Biden Akan Cabut Kebijakan Trump Soal Imigrasi, Tembok Perbatasan, hingga WHO
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengeluarkan sederet perintah eksekutif pada hari pertama pemerintahannya
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengeluarkan sederet perintah eksekutif pada hari pertama pemerintahannya sebagai orang nomor satu di AS.
Tim transisi Partai Demokrat mengatakan Biden akan mengembalikan kepercayaan negara itu kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memulihkan kepatuhan pada Paris Climate Accord, serta menghentikan pembangunan tembok perbatasan AS dengan Meksiko.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (20/1/2021), salah satu perintah khususnya adalah menghentikan semua operasi konstruksi tembok yang sedang berlangsung dan memulai tinjauan legalitas pendanaan yang diperoleh melalui 'deklarasi darurat nasional'.
Baca juga: Joe Biden Umumkan Nama-nama Menteri yang Bakal Duduk Dalam Kabinetnya, Berikut Daftarnya
Setelah Trump menggunakan dana itu untuk mendanai pembangunan tembok perbatasan karena tidak mendapatkan pendanaan melalu Kongres AS, dana deklarasi darurat ini pun akan dicabut.
Biden juga berencana untuk menghentikan sejumlah kebijakan imigrasi yang telah diterapkan Trump.
Trump memang sebelumnya telah menerapkan kebijakan larangan perjalanan ke negara-negara muslim tertentu hingga penegakkan hukum yang ketat terhadap imigrasi ilegal.
Baca juga: Tiga Mantan Presiden Amerika Serikat Bakal Hadir dalam Upacara Pelantikan Joe Biden
Pemerintahan Biden pun akan mengembalikan kepercayaan kepada WHO untuk memerangi virus corona (Covid-19).
Bagi Biden, badan kesehatan global itu dianggap sebagai entitas yang sangat penting untuk mengkoordinasikan tanggapan internasional terhadap Covid-19.
Tim Biden mengatakan bahwa delegasi AS yang dipimpin Dr Anthony Fauci akan turut ambil bagian dalam pertemuan Dewan Eksekutif WHO pada pekan ini.
Selain itu, AS di bawah pemerintahan Biden berencana untuk mereformasi organisasi tersebut bersama dengan mitra dan WHO itu sendiri.
Biden juga akan menandatangani perintah eksekutif yang difokuskan untuk memerangi peningkatan jumlah kasus infeksi Covid-19.
Baca juga: 25.000 Tentara Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Presiden AS Joe Biden
Administrasi Biden akan secara khusus mengeluarkan perintah yang mengatur penggunaan wajib masker pada semua gedung federal dan seluruh pekerja federal.
Termasuk mengarahkan Departemen Kesehatan dan CDC untuk bekerja sama dengan otoritas lokal dalam menerapkan persyaratan serupa, diikuti tindakan pencegahan lainnya.