Joe Biden Akan Gunakan Alkitab Warisan Keluarga Berusia 127 Tahun Saat Disumpah Jadi Presiden AS
Joe Biden bakl disumpah mengemban jabatan presiden Amerika Serikat dengan menggunakan alkitab berusia 127 tahun/
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih tinggal menunggu hitungan menit saja.
Pelantikan Joe Biden akan berlangsung, Rabu (20/1/2021) pukul 11.30 waktu AS atau pukul 23.30 WIB.
Dari sekian banyak hal menarik dalam acara pelantikan ini, ada satu yang khusus, yaitu tentang Alkitab yang akan digunakan untuk menyumpah Joe Biden nantinya.
Sebagaimana dikatakan Joe Biden dalam acara The Late Show with Stephen Colbert yang diulas The Oprah Magazine, Rabu (20/1/2021), Alkitab tersebut merupakan milik keluarga Joe Biden yang telah diwariskan secara turun temurun sejak tahun 1893.
Baca juga: Donald Trump Ampuni Steve Bannon Jelang Pelantikan Joe Biden
Itu berarti, Alkitab tersebut telah berusia 127 tahun.
"Alkitab itu telah menjadi pusaka keluarga dan setiap tanggal penting tertulis di sana. Misalnya, setiap kali saya disumpah untuk apa pun, tanggalnya selalu ada dan tertulis di Alkitab," ucap Joe Biden.
Penggunaan Alkitab keluarga untuk pengambilan sumpah sebelumnya dilakukan pula oleh tiga Presiden AS sebelumnya: Franklin Delano Roosevelt, John Fitzgerald Kennedy, dan Jimmy Carter.
Pengambilan sumpah jabatan nanti akan dilakukan tepat jam 12:00 waktu AS dan dipimpin oleh Ketua Pengadilan, John Roberts. Bersama Biden, Jill Biden selaku sang istri juga akan menyetuh Alkitab ini selama pengambilan sumpah berlangsung.
Baca juga: Joe Biden Umumkan Nama-nama Menteri yang Bakal Duduk Dalam Kabinetnya, Berikut Daftarnya
Biden telah menggunakan Alkitab berusia 127 tahun tersebut sejak dia pertama kali terpilih menjadi anggota Senat AS, yaitu pada 1973.
Kala itu, Beau dan Hunter Biden selaku dua putranya, masih dalam masa pemulihan dari kecelakaan mobil yang merenggut nyawa istri dan putri pertama mereka. Acara pengambilan sumpah pun dilakukan di samping ranjang sang anak.
Menteri Luar Negeri saat itu, Francis Valeo, menjadi pengambil sumpah.
Terhitung sejak itu Joe Biden telah menggunakan Alkitab keluarganya untuk enam upacara pengambilan sumpah sebagai senator AS, serta dua kali saat ia dilantik sebagai wakil presiden Presiden Barack Obama pada 2009 dan 2013.
Umumkan nama menteri
Joe Biden mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya bekerja memimpin pemerintahan.
Tak hanya menteri, Joe Biden pun mengumumkan nama-nama pejabat setingkat menteri dalam kabinetnya.
Nama-nama tersebut nantinya harus melalui persetujuan Senat Amerika Serikat sebelum mulai bekerja.
Nama-nama yang terakhir diketahui adalah William Burns ditunjuk sebagai Direktur CIA, Merrick Garland sebagai Jaksa Agung, Gina Raimondo sebagai Menteri Perdagangan, dan Marty Walsh sebagai Menteri Tenaga Kerja.
Baca juga: Tiga Mantan Presiden Amerika Serikat Bakal Hadir dalam Upacara Pelantikan Joe Biden
Sementara, anggota non-kabinet dalam Kantor Eksekutif Presiden (EOP), seperti Kepala Staf Gedung Putih dan Sekretaris Pers Gedung Putih, sebagian besar tidak memerlukan konfirmasi Senat untuk pengangkatan.
Nama-nama pilihan Biden itu terdiri dari 13 laki-laki dan 11 perempuan.
Satu orang mengumumkan secara terbuka sebagai bagian dari kelompok LGBT.
Lima orang adalah warga Afrika-Amerika.
Baca juga: Bersiap Menuju Gedung Putih, Joe Biden Menangis Ucapkan Perpisahan pada Warga Delaware
Sementara, warga keturunan Latin berjumlah 4 orang dan warga Asia-Amerika berjumlah 2 orang.
Satu orang lagi adalah warga keturunan asli Amerika.
Berikut ini nama-nama yang telah ditunjuk oleh Joe Biden, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Secretary of State (Mentari Luar Negeri): Antony Blinken
Secretary of Homeland Security (Menteri Keamanan Dalam Negeri): Alejandro Mayorkas
Secretary of the Treasury (Menteri Keuangan): Janet Yellen
Secretary of Health and Human Services (Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat): Xavier Becerra
Secretary of Defense (Menteri Pertahanan): Lloyd Austin
Secretary of Agriculture (Menteri Pertanian): Tom Vilsack
Secretary of Housing and Urban Development (Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota): Marcia Fudge
Secretary of Veterans Affairs (Menteri Veteran): Denis McDonough
Secretary of Transportation (Menteri Transportasi): Pete Buttigieg
Secretary of Energy (Menteri Energi): Jennifer Granholm
Secretary of the Interior (Menteri Dalam Negeri): Deb Haaland
Secretary of Education (Menteri Pendidikan): Miguel Cardona
Attorney General (Jaksa Agung): Merrick Garland
Secretary of Commerce (Menteri Perdagangan): Gina Raimondo
Secretary of Labor (Menteri Tenaga Kerja): Marty Walsh
Sementara, berikut daftar pejabat setingkat menteri:
Director of National Intelligence (Direktur Intelijen Nasional): Avril Haines
United States Ambassador to the United Nations (Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa): Linda Thomas-Greenfield
U.S. Special Presidential Envoy for Climate (Utusan Khusus Presiden Urusan Iklim): John Kerry
Director of the Office of Management and Budget atau OMB (Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Amerika Serikat): Neera Tanden
Chair of the Council of Economic Advisors (Ketua Dewan Penasihat Ekonomi): Cecilia Rouse
United States Trade Representative (Perwakilan Dagang Amerika Serikat): Katherine Tai
Administrator of the Environmental Protection Agency (Administrator Badan Perlindungan Lingkungan): Michael S. Regan
Administrator of the Small Business Administration (Administrator Administrasi Bisnis Kecil): Isabel Casillas Guzman
Director of the Central Intelligence Agency (Direktur Central Intelligence Agency) : William Burns
Penulis : Eddward S Kennedy
Berita ini sudah tayan di kompas.tv dengan judul: Joe Biden akan Disumpah dengan Alkitab Berusia 127 Tahun Warisan Keluarganya