Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintahan Biden Berkomitmen Pertahankan Kedutaan AS di Yerusalem

Joe Biden akan tetap mempertahankan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel di Yerusalem.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemerintahan Biden Berkomitmen Pertahankan Kedutaan AS di Yerusalem
Michael M. Santiago / Getty Images / AFP Michael M. Santiago / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
Presiden terpilih Joe Biden berbicara pada peringatan untuk para korban pandemi virus korona (COVID-19) di Lincoln Memorial pada malam pelantikan presiden pada 19 Januari 2021 di Washington, DC. Ada hampir 400.000 kematian di AS sejak kasus virus pertama yang dikonfirmasi di Seattle pada Januari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden akan tetap mempertahankan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel di Yerusalem.

Hal itu disampaikan Calon Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sidang persetujuan di Senat pada Selasa (19/1/2021) waktu setempat, seperti dilansir New York Post, Rabu (20/1/2021).

Komite Hubungan Luar Negeri Senat menanyakan Blinken, yang merupakan wakil menteri luar negeri di era Presiden Barack Obama, tentang bagaimana perasaannya tentang tindakan kebijakan luar negeri Presiden Trump, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Apakah Anda setuju bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel? Dan apakah Anda berkomitmen Amerika Serikat akan mempertahankan kedutaan besarnya di Yerusalem?" tanya Senator Ted Cruz dari Texas bertanya pada Blinken.

"Ya dan ya," jawab Blinken.

Baca juga: Jelang Lengser, Donald Trump Akan Bikin Partai Politik Baru

Kedutaan Besar AS secara resmi dibuka di Yerusalem pada Mei 2018 lalu, setelah Trump mengumumkan bahwa ia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan merelokasi kedutaan besar dari Tel Aviv.

Keputusan itu menarik kemarahan langsung dari warga Palestina yang mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka.

Berita Rekomendasi

Pada sidang Selasa, Blinken juga mengatakan presiden "sudah tepat" untuk mengambil "pendekatan yang lebih keras terhadap China."

"Saya sangat tidak setuju dengan cara dia melakukannya di sejumlah bidang, tetapi prinsip dasarnya adalah tepat, dan saya pikir itu benar-benar membantu kebijakan luar negeri kita" kata Blinken kepada para senator.

Calon Menteri Utama Kabinet Biden Akan Mulai Jalani Sidang Persetujuan di Senat  

Calon Menteri utama dalam kabinet Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan berada di kursi panas pada Selasa (19/1/2021) waktu setempat untuk mendapatkan persetujuan gelombang pertama sidang Senat.

Sidang akan berlangsung satu hari sebelum pelantikan Biden, yang berarti mantan wakil presiden era Barack Obama akan memasuki Gedung Putih dengan susunan kabinet yang masih sangat banyak banyak yang belum pasti.

Calon Menteri Keuangan Janet Yellen, Menteri Pertahanan Lloyd Austin,  Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, Menteri Luar Negeri/Sekretaris Negara Antony Blinken dan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines— semuanya akan mengikuti sidang persetujuan di depan komite masing-masing pada Selasa (19/1/2021).

Yellen, Mayorkas dan Haines akan memberikan keterangan pada sidang di Capitol Hill pada pukul 10.00 waktu setempat pada Selasa (19/1/2021).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas