Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Akhirnya Tinggalkan Gedung Putih

Presiden Republik Donald Trump meninggalkan Washington pada hari Rabu menjelang pengambilan sumpah Joe Biden

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Trump Akhirnya Tinggalkan Gedung Putih
ALEX EDELMAN / AFP
Donald Trump dan Melania Trump berpidato di depan para tamu di Joint Base Andrews di Maryland pada 20 Januari 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Republik Donald Trump meninggalkan Washington pada hari Rabu menjelang pengambilan sumpah Joe Biden sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat.

Biden, 78 tahun, akan menjadi presiden tertua dalam sejarah AS pada upacara yang akan digelar di Washington dalam jumlah undangan terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Pengamanan pun ditingkatkan menyusul serangan 6 Januari lalu di gedung Capitol AS oleh para pendukung Trump.

Reuters melaporkan Trump meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya tepat setelah pukul 08.00 pagi pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat dengan helikopter dalam perjalanan ke acara perpisahan di Pangkalan Angkatan Udara Gabungan Andrews, meskipun elite Partai Republik, termasuk Wakil Presiden Mike Pence, tidak akan mendampinginya.

Baca juga: Donald Trump Lambaikan Tangan Tinggalkan Gedung Putih untuk Terakhir Kalinya sebagai Presiden

Penolakan Trump untuk menyapa penggantinya sebelum menghadiri pelantikan, dipandang sebagai cara untuk menegaskan perpindahan kekuasaan secara damai.

Dengan hanya sejumlah kecil peserta yang hadir, Biden akan mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts tepat setelah tengah hari, meletakkan tangannya di atas Alkitab yang telah ada di keluarga Biden selama lebih dari satu abad.

Berita Rekomendasi

Sementara pasangan di Pemilu lalu, Kamala Harris, putri imigran dari Jamaika dan India, akan menjadi orang Kulit Hitam pertama, wanita pertama dan orang Asia Amerika pertama yang menjabat sebagai wakil presiden setelah dia dilantik oleh Hakim Mahkamah Agung AS Sonia Sotomayor, anggota Latina pertama pengadilan.

Upacara ini akan digelar di depan gedung Capitol AS yang dibentengi, di mana sekelompok pendukung Trump menyerbu gedung itu dua minggu lalu, marah dengan klaim palsunya bahwa pemilu November lalu telah dicurangi.

Penyerbuan yang memakan korban lima orang meninggal itu mendorong DPR AS yang dikuasai Demokrat untuk memakzulkan Trump pekan lalu untuk kedua kalinya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Joe Biden Umumkan Nama-nama Menteri yang Bakal Duduk Dalam Kabinetnya, Berikut Daftarnya

Ribuan pasukan Garda Nasional diterjunkan di ibukota setelah pengepungan, yang menyebabkan lima orang tewas dan memaksa anggota parlemen bersembunyi.

Alih-alih kerumunan pendukung, National Mall akan ditutupi oleh hampir 200.000 bendera dan 56 pilar cahaya yang dimaksudkan untuk mewakili orang-orang dari negara bagian dan wilayah AS.

Biden, yang telah bersumpah untuk "memulihkan jiwa Amerika," akan menyerukan persatuan Amerika pada saat pidato perdananya, menurut para penasihat.

Dia akan membuang sedikit waktu untuk mencoba mengubah kebijakan di era Trump, kata para penasihat, menandatangani 15 tindakan eksekutif pada hari pertamanya menjabat mulai pada isu-isu pandemi hingga ekonomi dan perubahan iklim.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas