Wanita di Spanyol Dinyatakan Meninggal karena Covid-19 Menurut Data, tapi 9 Hari Kemudian Ia Pulang
Seorang pensiunan di Spanyol mengejutkan keluarganya saat ia kembali ke panti jompo 9 hari setelah dirinya disebut meninggal karena Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Pengadilan telah diberitahu untuk membalikkan kesalahan atas kematian Blanco, kata pernyataan itu.
Kisah Serupa: Pria di Honduras Dikira Meninggal karena Covid-19 karena Tak Pulang Berhari-hari
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, seorang wanita di El Carmen, Honduras terkejut melihat suaminya pulang beberapa hari setelah dimakamkan.
Wanita tersebut awalnya yakin telah memakamkan suaminya yang meninggal karena Covid-19, menurut laporan yang dilansir Mirror.
Peristiwa bermula saat suami dari Victoria Sarmiento, Julio, tak pulang ke rumah selama beberapa hari.
Pria 65 tahun itu tidak memberi kabar apapun.
Setelah berhari-hari mencari suaminya, Victoria yang khawatir lantas membawa dokumen identitas suaminya ke rumah sakit setempat pada 30 Desember.
Baca juga: Akhir 2020, Honduras akan Pindahkan Kedutaannya di Israel ke Yerusalem
Baca juga: Didatangkan dalam Posisi Duduk, Jenazah Pria Ini Dilarang Masuk ke Acara Pemakamannya Sendiri
Di rumah sakit itu, Victoria diberitahu staf, suaminya mungkin telah meninggal karena virus corona.
Victoria dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit de Occidente dan melihat jasad suaminya.
Jasad itu pun kemudian dibawa untuk dimakamkan.
Victoria menyewa petugas pemakaman untuk memindahkan jenazah suaminya itu sejauh 30 mil dari rumah sakit ke desanya San Nicolas, Copan.
Ia membayar 10.500 lempiras (Rp6 juta) untuk biaya pemakaman.
Saat Victoria masih berduka, empat hari kemudian, suaminya, tiba-tiba pulang ke rumah.
Julio rupanya terluka akibat terjatuh di sebuah ladang di kotamadya tetangga Trinidad.