Menentang Program GoToTravel, Klinik Pengobatan di Utsunomiya Tochigi Jepang Dikirimi Silet
Klinik pengobatan pernapasan Kuramochi di Utsunomiya Tochigi Jepang mendapat kiriman silet karena menentang program pemerintah GoToTravel.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Klinik pengobatan pernapasan Kuramochi di Utsunomiya Tochigi Jepang mendapat kiriman silet karena menentang program pemerintah GoToTravel.
Selain itu di tiang listrik depan klinik tersebut juga ditempeli kertas permintaan agar tidak ke luar di TV .
"Kita berjuang habis-habisan untuk mengobati pasien yang terinfeksi Corona, apakah memang saatnya untuk kampanye GoToTravel?" tanya Kepala Klinik Jin Kuramochi di TV TBS, Selasa (26/1/2021).
Kuramochi mengakui mendapat kiriman silet dalam amplop tanda ancaman serta selebaran ditempel di tiang listrik depan kliniknya dengan tulisan, "Jangan ke luar ke TV, klinik anda yang bikin corona meluas, tanggung jawab dong."
"Apabila mau buat anggaran saat ini di mana pasien yang terinfeksi corona banyak sekali, baiknya pikirkan untuk tenaga medis dan mereka yang kesulitan keuangan saat ini. Itu dulu tolong fokuskan," papar Kuramochi lagi.
Di sidang parlemen Jepang, Senin (25/1/2021) PM Jepang Yoshihide Suga juga mendapat tekanan dari kalangan oposisi Jepang mempertanyakan apakah memang sudah waktunya memikirkan anggaran GoToTravel sementara data kasus terinfeksi Covid-19 masih terus tinggi.
Baca juga: Orangtua Siswa di Jepang Dapat Ganti Rugi 4 Juta Yen dari Pembuli Anaknya yang Meninggal
Bahkan dalam diskusi di acara TV TBS pagi ini para pembicara mengungkapkan adanya tekanan Sekjen
Partai Liberal Demokrat (LDP) Toshihiro Nikai yang sangat dekat dengan PM Suga agar segera mengesahkan anggaran GoToTravel.
"Kalau Nikai sudah bicara sulit untuk menolaknya. Apalagi Nikai adalah Chairman Federasi Asosiasi Pariwisata Jepang," papar pengamat politik Harumi Arima, Selasa (26/1/2021).
Anggaran GoToTravel yang sudah disahkan parlemen adalah 1 triliun 181,9 miliar yen.
Yang sudah terpakai 484,2 miliar yen, sehingga total anggaran pariwisata GoToTravel adalah 1 triliun 666,1 miliar yen.
Baca juga: Dua Bulan Terakhir 6.783 Pemagang Indonesia Masuk Jepang
Di luar anggaran tersebut, pemerintah Jepang ingin menambahkan lagi 1 triliun 31,1 miliar yen untuk anggaran GoToTravel yang baru dan meminta persetujuan anggota parlemen dalam sidangnya kali ini.
Dengan demikian total anggaran sekitar 2,2 triliun yen untuk pariwisata apabila yang 1 triliun 31,1 miliar yen disahkan kali ini.
Sementara itu Forum bisnis BBB akan membantu WNI yang ada di luar Jepang apabila ada yang ingin divaksinasi di Jepang dapat menghubungi Forum tersebut lewat email: bbb@jepang.com dengan subject: Vaksinasi BBB.