China Tegas Peringatkan Taiwan Kemerdekaan Berarti Perang
Otoritas China mengatakan Angkatan bersenjatanya melakukan itu sebagai tanggapan terhadap provokasi dan campur tangan asing.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -- China menegaskan kepada Taiwan bahwa kemerdekaan berarti perang.
Peringatan ini disampaikan China untuk memperingatkan Taiwan setelah baru-baru ini meningkatkan kegiatan militernya.
Otoritas China mengatakan Angkatan bersenjatanya melakukan itu sebagai tanggapan terhadap provokasi dan campur tangan asing.
Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya, melaporkan beberapa jet tempur dan pesawat pembom China memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat dayanya akhir pekan lalu.
Baca juga: Koma 4 Bulan di Taiwan, Pekerja Migran Indonesia Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati
Itu mendorong Amerika Serikat (AS) untuk mendesak Beijing berhenti menekan Taiwan.
China percaya bahwa pemerintahan Taiwan yang dipilih secara demokratis sedang membawa negara itu menuju deklarasi kemerdekaan formal. Meskipun Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berulang kali mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka.
Ditanya pada konfensi pers bulanan tentang kegiatan angkatan udara baru-baru ini, juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China.
Baca juga: 15 Juta Bahan Baku Vaksin Tiba di Jakarta, Hasil Kerja Sama Saling Menguntungkan RI - Tiongkok
"Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok di Selat Taiwan diperlukan sebagai tindakan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional," katanya.
"Semuanya itu adalah respons terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambahnya.
Wu mengatakan "segelintir" orang di Taiwan sedang mencari kemerdekaan negara itu.
"Kami memperingatkan elemen-elemen 'kemerdekaan Taiwan': mereka yang bermain dengan api akan membakar diri mereka sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' berarti perang," tegasnya.
Baca juga: 1,8 juta Vaksin Sinovac dari Tiongkok Dijadwalkan Tiba di RI Sebelum Malam Pergantian Tahun
Sementara China tidak pernah melepaskan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Tidak biasa bagi Beijing membuat ancaman konflik verbal yang berlebihan.