Kunjungi Markas Pasukan Khusus, Menhan Israel Kirim Pesan ke Iran
Pasukan ini memiliki spesialisasi melakukan operasi jauh di luar perbatasan Israel, dan jauh di dalam wilayah musuh di masa perang.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengunjungi markas Korps Kedalaman (Depth Charge Corps) Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Pasukan ini memiliki spesialisasi melakukan operasi jauh di luar perbatasan Israel, dan jauh di dalam wilayah musuh di masa perang.
Kunjungan tersebut berlangsung Minggu (31/1/2021). Gantz disambut Komandan Korps Kedalaman, Itai Veruv, dan Kepala Staf IDF Aviv Kohavi.
Para pejabat Israel telah mendesak pemerintahan Presien Joe Biden untuk membatalkan rencana bergabung kembali ke kesepakatan nuklir Iran.
Israel mengklaim perjanjian tersebut pada akhirnya akan memungkinkan Republik Islam menuntaskan proyek bom nuklirnya.
Teheran telah menolak klaim semacam itu di masa lalu, dan menunjukkan Israel adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki persenjataan senjata nuklir yang sebenarnya.
“Dalam kunjungan tersebut, Menhan diperlihatkan perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap Korps sejak ia memutuskan menjadikannya sebagai Kepala Staf, rencana operasional Korps, dan kesiapan berbagai unit yang akan melaksanakannya,” tulis kantor Kemenhan dikutip The Times of Israel.
Baca juga: Iran Tolak Ancaman Aksi Militer Israel dan Sebut Pemerintahan Biden Independen
Baca juga: Militer Israel Siapkan Strategi Baru untuk Melawan Iran
Baca juga: Macron Ingin Libatkan Arab Saudi, Iran Tolak Nego Ulang Perjanjian Nuklir
Ucapan Terima Kasih Gantz ke Pasukan Khusus Israel
Gantz dilaporkan berterima kasih kepada para prajurit dan komandan Korps dan unit-unit yang beroperasi di bawahnya atas kegiatan mereka.
Juga kesiapan mereka memberikan tanggapan terhadap berbagai skenario operasional baru dan menantang yang dihadapi negara Israel dan IDF.
Dalam laporannya tentang perjalanan tersebut, surat kabar tersebut menggolongkan kunjungan tersebut sebagai "ancaman terselubung" ke Iran, diperkirakan tetap terkait ambisi proyek nuklir Teheran.
Gantz mengaktifkan kembali Korps Kedalaman pada 2011 saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel.
Sebelumnya, komando beroperasi pada 1980-an sebelum disubordinasikan ke Komando Selatan IDF pada 1986. Perintah itu diaktifkan kembali di tengah kekhawatiran IDF tentang Iran.
Para perencana juga dilaporkan ditugaskan menghitung pelajaran yang didapat militer selama perang 2006 di Lebanon, yang membuat unit milisi Hizbullah yang memerangi IDF menemui jalan buntu sebelum gencatan senjata ditandatangani.