Ini Sejumlah Negara di Dunia yang Terlilit Utang dari China, Diprediksi Bangkrut
Delapan negara ini, berisiko tinggi karena memiliki proporsi utang luar negeri cukup tinggi pada China dan Bank di China.
Penulis: Hasanudin Aco
Proyek terbesarnya adalah, kereta api China-Laos senilai 6,7 miliar dollar AS, yang mewakili hampir setengah dari PDB negara itu.
Hal itu membuat IMF memperingatkan bahwa proyek tersebut mungkin mengancam kemampuan negara untuk membayar utangnya.
5. Mongolia
Kemakmuran ekonomi Mongolia di masa depan bergantung pada investasi infrastruktur yang besar.
Menyadari situasi sulit di Mongolia, Bank Exim China setuju pada awal 2017 untuk memberikan pembiayaan di bawah jalur kredit senilai 1 miliar dollar AS dengan tarif lunak untuk proyek pembangkit listrik tenaga air dan proyek jalan raya.
Jika laporan tambahan kredit sebesar 30 miliar dollar untuk proyek-proyek terkait BRI selama lima sampai sepuluh tahun ke depan benar, maka prospek gagal bayar di Mongolia sangat tinggi, terlepas dari sifat lunak pembiayaannya.
6. Montenegro
Bank Dunia memperkirakan bahwa utang publik sebagai bagian dari PDB akan naik hingga 83 persen pada 2018.
Sumber masalahnya adalah satu proyek infrastruktur yang sangat besar, jalan raya menghubungkan pelabuhan Bar dengan Serbia yang berintegrasi dengan jaringan transportasi Montenegro dengan negara-negara Baltik lainnya.
Otoritas Montenegro membuat perjanjian dengan China Exim Bank pada tahun 2014 untuk membiayai 85 persen dari perkiraan biaya 1 miliar dollar AS.
Untuk tahap pertama proyek, dengan tahap kedua dan ketiga kemungkinan besar akan menyebabkan default jika pembiayaan tidak diberikan dengan persyaratan yang sangat lunak.
Baca juga: Ini 8 Negara yang Terlilit Utang dengan China dan Diprediksi Bangkrut, Adakah Indonesia?
7. Tajikistan
Salah satu negara termiskin di Asia, Tajikistan telah dinilai oleh IMF dan Bank Dunia berada pada "risiko tinggi" dari kesulitan utang.
Meski begitu, pihaknya berencana menambah utang luar negeri untuk membiayai investasi infrastruktur di sektor kelistrikan dan transportasi.