Loyalis Sebut Aung San Suu Kyi Dalam Kondisi Baik dan Sehat
Seorang pejabat senior Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Kyi Toe mengatakan pemimpin terpilih Myanmar Aung Suu Kyi dalam kondisi baik, sehat
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, NAYPYDAW - Seorang pejabat senior Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Kyi Toe mengatakan pemimpin terpilih Myanmar Aung Suu Kyi dalam kondisi baik dan sehat.
Kyi Toe mengatakan pula Suu Kyi tidak dipindahkan dari lokasi di mana dia ditahan setelah militer menangkap dan melakukan kudeta terhadap pemerintahannya.
Hal itu disampaikan Kyo Toe dalam postingan di Facebook, seperti dilansir Reuters, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Kudeta Militer di Myanmar, 42 Pejabat Diculik, 16 Aktivis Hilang Misterius
Keberadaan dan kondisi pemimpin terpilih Myanmar belum dipublikasikan sejak dia ditahan di ibu kota Naypyidaw oleh militer selama kudeta pada Senin (1/2/2021).
"Tidak ada rencana untuk memindahkan Aung San Su Kyi dan Dokter Myo Aung. Diketahui bahwa mereka dalam kondisi sehat," kata Kyi Toe, anggota komite informasi pusat NLD.
Reuters tidak dapat menghubungi Kyi Toe untuk komentar dan klarifikasi lebih lanjut tentang bagaimana dia mendapatkan informasi tersebut.
Dia juga memposting bahwa anggota parlemen NLD yang ditahan selama kudeta dibebaskan
Suu Kyi, Presiden Win Myint dan para pemimpin senior partai Liga Demokrasi (NLD) ditangkap pada dini hari, Senin (1/2/2021), kata juru bicara NLD Myo Nyunt kepada Reuters melalui telepon.
Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan setidaknya 45 orang telah ditahan militer Myanmar.
Baca juga: FPCI Sebut Kudeta Militer dan Penangkapan Aung San Suu Kyi Bentuk Kemunduran Demokrasi di Myanmar
Sebuah video yang diposting ke Facebook menunjukkan penangkapan anggota parlemen regional Pa Pa Han.
Suaminya memohon kepada orang-orang dengan pakaian militer berdiri di luar gerbang.
Seorang anak kecil dapat terlihat menempel di dadanya dan meratap.
Pasukan dan polisi anti huru-hara berdiri di Yangon di mana penduduk berbondong-bondong ke pasar untuk menimbun persediaan dan yang lain berbaris di ATM untuk menarik uang tunai.
Bank menangguhkan layanan tetapi mengatakan mereka akan membuka kembali mulai Selasa (2/2/2021).