Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsultan Jepang Ditangkap Polisi, Terkait Kasus Penipuan Berkedok Investasi di Bali

Sebuah kelompok konsultan ditangkap polisi, Rabu (3/2/2021) karena melakukan penipuan investasi dengan menjual nama Indonesia dan Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Konsultan Jepang Ditangkap Polisi, Terkait Kasus Penipuan Berkedok Investasi di Bali
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Lima penipu berkedok investasi di Indonesia yang dipimpin Ketuanya Kazuto Osato (27), CEO Life Design Co.Ltd (paling kanan). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah kelompok konsultan terdiri dari 5 orang ditangkap polisi, Rabu (3/2/2021) karena melakukan penipuan investasi dengan menjual nama Indonesia dan Bali.

Salah satu anggota dari kelompok itu adalah seorang wanita.

"Kelompok konsultan investasi yang mengumpulkan uang secara ilegal setelah membicarakan investasi dalam proyek penanaman pohon di Indonesia, ditangkap oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo di rumahnya di Urayasu Chiba jam 09.30," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (4/2/2021).

Mereka membuat proposal investasi dan menawarkan kepada banyak orang dengan menjual nama Indonesia dan Bali.

Kelompok itu mengungkapkan tentang investasi dalam pembangunan hutan dan mengumpulkan uang dari berbagai orang di Jepang.

Baca juga: Putra PM Jepang Jadi Sorotan Media Terkait Pelanggaran Etika Menjamu Pejabat Makan Malam

Baca juga: Meninggal karena Terpapar Covid-19, Kematian Eksekutif Yakuza Jepang Sempat Ditutup-tutupi

Sang ketua, Kazuto Osato (27), CEO Life Design Co.Ltd. telah ditangkap polisi.

Berita Rekomendasi

"Jika Anda menanam pohon di Indonesia, yang perkembangan ekonominya luar biasa, pohon itu akan menjadi kayu yang baik dalam waktu sekitar 7 hingga 8 tahun, dan Anda pasti akan mendapat untung," demikian modus kelima orang tersebut kepada calon korbannya, sekitar Juli 2018.

"Jika menanamkan investasi 600.000 yen maka dalam 8 tahun uang anda akan menjadi 20 juta yen," janji mereka kala itu.

Kelima orang tersebut terutama menggunakan SNS (media sosial) untuk mengajak pelanggan melakukan bisnis sampingan yang mudah mendapatkan penghasilan.

Baca juga: Menantunya Meninggal di Bali, Dewi Soekarno Terbang dari Tokyo Jepang Malam Nanti

Baca juga: Pertama Kali PM Jepang Suga Pakai Prompter

Mereka juga mengajak korban berkeliling Bali untuk meminta kontraktor mengumpulkan uang lebih banyak lagi.

Dari November 2015 hingga Juli 2019, diperkirakan sekitar 720 orang telah terkumpul lebih dari 430 juta yen, tetapi Osato tetap diam di depan polisi.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas