Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembelian Vaksin Covid Sputnik V dari Rusia Picu Perdebatan di Iran

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif pekan lalu mengumumkan kandidat vaksin virus coorna dari Rusia menjadi vaksin asing pertama yang disetujui di Teheran

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
zoom-in Pembelian Vaksin Covid Sputnik V dari Rusia Picu Perdebatan di Iran
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Seorang perawat menunjukkan vaksin Sputnik V (Gam-COVID-Vac) untuk melawan COVID-19 di sebuah klinik di Moskow pada 5 Desember 2020. Terbaru, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pekan lalu mengumumkan bahwa kandidat vaksin virus coorna dari Rusia menjadi vaksin asing pertama yang disetujui di Teheran. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pekan lalu mengumumkan bahwa kandidat vaksin virus coorna dari Rusia menjadi vaksin asing pertama yang disetujui di Teheran.

Mengutip Al Jazeera, pembelian vaksin Covid-10 dari Rusia ini pun memicu perdebatan di Iran.

Ketika Zarif mengumumkan persetyjuan pembelian Sputnik V sebagai penggunaan darurat, dia tengah melakukan perjalanan diplomatik di Moskow.

Zarif lantas menambahkan bahwa Iran akan memulai produksi vaksin dalam waktu dekat.

Pengiriman pertama vaksin Sputnik V sekira 10.000 dosis dijadwalkan tiba di Iran pada Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Saran Dokter Kandungan dan Ahli Virus, Tunda Kehamilan Dua Bulan Setelah Suntik Vaksin Covid-19

Baca juga: Ekonomi RI Tahun 2020 Minus 2,07 Persen, BPS: Vaksinasi dan Kepatuhan Protokol Jadi Kunci Pemulihan

Gambar selebaran yang dirilis oleh Agencia Boliviana de Informacion (ABI) menunjukkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif selama upacara pelantikan Presiden Bolivia baru Luis Arce Catacora, di La Paz, pada 8 November 2020. Terbaru, Pembelian Vaksin Covid dari Rusia Picu Perdebatan di Iran
Gambar selebaran yang dirilis oleh Agencia Boliviana de Informacion (ABI) menunjukkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif selama upacara pelantikan Presiden Bolivia baru Luis Arce Catacora, di La Paz, pada 8 November 2020. Terbaru, Pembelian Vaksin Covid dari Rusia Picu Perdebatan di Iran (Enzo DE LUCA / ABI / AFP)

Sementara, 400.000 dosis lainnya diharapakan tiba beberapa hari sebelum akhir Maret.

Penerima vaksin Sputnik V di Iran diutamakan para petugas kesehatan dan kelompok rentan.

Berita Rekomendasi

Namun, publik dan para pejabat kesehatan terjebak dalam perdebatan mengenai vaksin Sputnik V tersebut.

Satu di antara pakar penyakir menular terkemuka Iran Mino Mohraz mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap vaksin Rusia tersebut.

Mohraz mengatakan, dirinya tak akan menggunakan vaksin tersebut karena belum disetjui oleh World Health Organization (WHO) atau Badan Obat-obatan Eropa.

Dia lantas menambahkan bahwa Iran mengimpornya karena "nasib buruk rakyat Iran".

Kritiknya menuai teguran keras dari Kianoush Jahanpour, Juru Bicara Administrasi Makanan dan Obat Iran.

Jahanpour menyebut Mohraz tidak memiliki "tanggung jawab atau status" untuk mempertimbangkan vaksin Covid-19 asing.

Menyoal perdebatan tentang vaksin Rusia ini, Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki ikut angkat bicara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas