Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Meksiko Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador berhasil sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19) setelah dinyatakan positif covid-19 pada 24 Januari

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presiden Meksiko Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
JAVIER LIRA OTERO
Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador 

TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY – Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador berhasil sembuh dari infeksi virus corona (Covid-19) setelah dinyatakan positif covid-19 pada 24 Januari 2021 lalu.

Hal tersebut disampaikan Lopez Obrador dalam pesan video pada hari Kamis (4/2/2021) seperti yang diberitakan Reuters.

Dalam pesan video itu ia menyatakan bahwa dirinya "dalam keadaan sehat dan pulih" dari COVID-19.

Presiden berusia 67 tahun itu diketahui merupakan perokok berat hingga pernah menderita serangan jantung besar pada 2013.

Lopez Obrador  juga mengatakan bahwa dia dinyatakan negatif dalam tes antigen pada hari sebelumnya.

Lopez Obrador tidak memberikan perincian keberadaannya sekarang setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Baca juga: Presiden Meksiko Tersengat Virus Corona, Menambah Daftar Pemimpin Dunia Terkena Covid-19

Diberitakan sebelumnya, bahwa Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan dirinya positif terjangkit virus corona (Covid-19) dalam pernyataannya, Minggu (24/1/2021).

BERITA REKOMENDASI

Presiden berusia 67 tahun itu mengatakan dalam tweetnya bahwa gejalanya ringan dan dia menerima perawatan medis, dilansir Reuters, Senin (25/1/2021).

"Seperti biasa, saya optimis," kata Lopez Obrador kala itu.

Diketahui Meksiko tengah menghadapi gelombang kedua pandemi virus korona yang telah mendorong sistem kesehatan ibu kota negara itu mendekati titik jenuh.

Lopez Obrador telah dikritik karena penanganannya terhadap pandemi, dengan strategi yang difokuskan pada peningkatan kapasitas rumah sakit melalui pengujian dan pelacakan kontak.

Negara ini menghindari kebijakan lockdown, alih-alih memilih sistem pembatasan berjenjang untuk membatasi dampaknya terhadap ekonomi.
 


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas