Presiden China Xi Jinping Minta Tentara Siaga Selama Liburan Imlek
Pasukan pertahanan perbatasan Komando Militer Xinjiang menerima beberapa senjata dan peralatan baru termasuk howitzer canggih.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Pesawat misi khusus yang dikembangkan berdasarkan Y-8 dan Y-9, termasuk pesawat pengintai, pesawat penanggulangan elektronik dan pesawat perang anti-kapal selam, memungkinkan PLA mendapatkan keuntungan informasi dalam peperangan di masa depan.
Hal ini dikemukakan seorang ahli militer yang meminta tidak disebutkan identitasnya kepada Global Times.
Pakar itu mencatat jenis pesawat ini telah sering terbang mendekati Selat Taiwan sejak dimulainya latihan militer PLA di wilayah tersebut pada September 2020.
Pesawat tempur PLA memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya yang diproklamirkan Taiwan selama tujuh hari berturut-turut sejak awal Februari.
Laporan ini muncul di surat kabar Liberty Times yang berbasis di Taipei, Minggu. Outlet media juga mencatat operasi PLA intensif datang hanya beberapa hari sebelum Festival Musim Semi.
Sebuah resimen artileri Komando Militer PLA Xinjiang yang berbasis di kaki utara Pegunungan Tianshan baru-baru ini menerima pengiriman sejumlah howitzer berkaliber 155mm yang dipasang di kendaraan.
Howitzer PCL-181, adalah yang paling canggih di China dari jenisnya dengan jangkauan terpanjang, dan dicirikan oleh mobilitasnya yang tinggi.
Reaksi tembaknya cepat, memiliki akurasi dan kemampuan tinggi untuk menembak pada 360 derajat, bahkan ketika beroperasi di dataran tinggi dan cuaca yang sangat dingin.
Unit Komando Militer Xinjiang lainnya, sebuah resimen senjata gabungan, menugaskan grup kendaraan serbu lapis baja Dongfeng Mengshi generasi ketiga yang dilengkapi dengan stasiun radio, Sistem Satelit Navigasi BeiDou, senapan mesin berat dan peluncur granat, kata CCTV.
Pekan lalu, stasiun televise pemerintah China itu melaporkan Komando Militer Xinjiang juga menerima pengiriman dan menugaskan batch pertama tank ringan Type 15 China yang baru dikembangkan pada Januari.
Senjata dan peralatan ini sangat efektif dalam operasi dataran tinggi dan akan berfungsi sebagai kekuatan tempur pasukan pertahanan perbatasan China selama dan setelah libur Imlek.(Tribunnews.com/GlobalTimes/xna)