Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama

Persidangan pemakzulan mantan Presiden Donald Trump digelar Selasa (9/2/2021) waktu setempat dan akan dilanjutkan hingga tercapai keputusan akhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama
MANDEL NGAN / AFP
Donald Trump melambaikan tangan saat dia menaiki Marine One di Gedung Putih di Washington, DC, pada 20 Januari 2021. Terbaru, CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama 

TRIBUNNEWS.COM - Persidangan pemakzulan mantan Presiden Donald Trump digelar Selasa (9/2/2021) atau Rabu (10/2/2021) dini hari WIB akan dilanjutkan hingga tercapai keputusan akhir.

Setahun yang lalu, Trump dimakzulkan dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan, lalu untuk yang kali kedua atas tuduhan menghasut kerusuhan di Capitol AS pada Rabu (6/1/2021) kemarin.

Baca juga: Sidang Pemakzulan Presiden ke-45 AS: Senator Republik Kritik Keras Pengacara Trump

Baca juga: Sidang Pemakzulan Kedua Presiden ke-45 AS, Narasumber: Trump Tak Puas dengan Kinerja Pengacaranya

Donald Trump tersenyum saat sesi pleno KTT NATO di hotel Grove di Watford, timur laut London pada 4 Desember 2019. Terbaru, CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama
Donald Trump tersenyum saat sesi pleno KTT NATO di hotel Grove di Watford, timur laut London pada 4 Desember 2019. Terbaru, CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama (Adrian DENNIS / AFP)

Mengutip CNN, berikut ini fakta terkait sidang pemakzulan Donald Trump dihari pertama:

Pengacara Trump menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berdebat tentang konstitusionalitas persidangan.

Bruce Castor Jr pernah mengklaim bahwa sidang pemakzulan di tingkat Senat tidak konstitusional karena Trump tidak lagi menjabat.

Castor berpendapat bahwa sidang pemakzulan Trump tidak konstitusional karena "objek Konstitusi telah tercapai" sejak Trump sudah keluar dari kantor.

Fakta Pertama, klaim ini menyesatkan.

Berita Rekomendasi

Objek konstitusi dan keputusan yang dirujuk Castor tidak hanya mencakup pemecatan dari jabatan Trump.

Pasal 1 Ayat 3 Konstitusi menyatakan bahwa "keputusan dalam Kasus Impeachment (pemakzulan) tidak akan mencakup lebih dari pemecatan dari jabatannya dan diskualifikasi untuk memegang dan menikmati Kantor Kehormatan, kepercayaan atau Keuntungan di bawah Amerika Serikat."

Karena Konstitusi menguraikan dua keputusan dalam kasus pemakzulan, pernyataan Castor paling menyesatkan yakni yang menyatakan bahwa objek Konstitusi telah dicapai semata-mata karena Trump tidak lagi menjabat.

Meski Castor mengutip bagian yang relevan dari Konstitusi secara lengkap di awal pidatonya, dia secara tidak akurat mencirikannya dalam argumennya untuk inkonstitusionalitas.

Baca juga: Trump Marah Lihat Penampilan Pengacaranya, Senat Nyatakan Pemakzulan Kontitusional 

Baca juga: 4 Fakta Sidang Perdana Pemakzulan Donald Trump: Demokrat Ceritakan Kembali Suasana Kerusuhan Capitol

Presiden AS Donald Trump memegang surat kabar yang menampilkan tajuk
Presiden AS Donald Trump memegang surat kabar yang menampilkan tajuk "Dibebaskan" saat ia tiba untuk berbicara di National Prayer Breakfast tahunan ke-68 pada 6 Februari 2020 di Washington, DC. Terbaru, CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama (Nicholas Kamm / AFP)

Kejahatan dan Pelanggaran

Konstitusi mengatakan presiden dapat dimakzulkan karena "pengkhianatan, suap, atau kejahatan dan pelanggaran berat lainnya".

Pada Selasa (9/2/2021) pengacara Trump Bruce Castor Jr mengatakan bahwa "kejahatan dan pelanggaran tingkat tinggi" harus merupakan pelanggaran "kriminal".

Ia mendesak Senat untuk "memahami" bahwa "kejahatan tingkat tinggi adalah kejahatan dan pelanggaran ringan adalah pelanggaran ringan."

Faktanya, pernyataan Castor tidak akurat.

Meski pun tidak ada definisi frasa dalam Konstitusi, yang menyerahkan kepada Kongres untuk menentukan apa yang memenuhi syarat, ada sejarah panjang frasa yang ditafsirkan oleh Kongres, untuk memasukkan penyalahgunaan kepercayaan publik yang tidak selalu melanggar undang-undang pidana.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas