Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Kudeta Militer di Myanmar, Demonstran Wanita Berusia 20 Tahun Kritis Usai Ditembak di Kepala

Seorang demonstran wanita ditembak di kepala, dalam demonstrasi menentang kudeta militer di Naypyidaw, Myanmar.

Editor: Sanusi
zoom-in Tolak Kudeta Militer di Myanmar, Demonstran Wanita Berusia 20 Tahun Kritis Usai Ditembak di Kepala
STR/AFP
Sebuah kendaraan polisi menembakkan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa selama demonstrasi menentang kudeta militer di Naypyidaw pada 8 Februari 2021 

TRIBUNNEWS.COM, NAYPYIDAW - Seorang demonstran wanita ditembak di kepala, dalam demonstrasi menentang kudeta militer di Naypyidaw, Myanmar.

Berdasarkan koran lokal The Irrawaddy, polisi disebut menggunakan baik peluru karet maupun tajam melawan pengunjuk rasa yang tak bersenjata.

Karena tindakan itu, enam demonstran dilaporkan mengalami luka, dengan dua di antaranya berada dalam kondisi serius.

Baca juga: Pemimpin Militer Myanmar Akhirnya Buka Suara, Janjikan Gelar Pemilu Multipartai

Relawan medis yang bertugas saat demonstrasi mengungkapkan, selain demonstran wanita ditembak di kepala, ada juga yang tertembak di dada.

Klip video yang viral di netizen Myanmar menunjukkan perempuan itu langsung roboh ke tanah setelah tertembak.

Polisi di ibu kota Naypyidaw menggunakan peluru untuk membubarkan massa, setelah menyemprot mereka menggunakan meriam air.

Dilansir Mothership Selasa (9/2/2021), sejumlah pengunjuk rasa terluka karena terkena hantaman meriam air.

Berita Rekomendasi

Korban berusia 20 tahun

Demonstran perempuan yang ditembak di kepala dilaporkan berusia 20 tahun, dengan pelakunya adalah polisi, mengutip laporan AFP.

Warga setempat menceritakan, mereka melihat aparat menembak ke atas sebanyak dua kali sebelum menembaki massa memakai peluru karet.

Jurnalis Reuters Matthew Tostevin yang mengutip dokter melaporkan, wanita yang tak disebutkan identitasnya itu di ruang gawat darurat.

Dokter mengonfirmasi bahwa tembakan itu menggunakan peluru tajam, dan luka yang dihasilkan sangatlah fatal.

Tostevin mengatakan, kecil kemungkinan wanita itu bisa selamat setelah menerima tembakan di bagian kepala.

Sebelumnya pada 1 Februari, militer Myanmar melakukan kudeta dengan menangkap sejumlah pemimpin sipil seperti Aung San Suu Kyi.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing selaku pemimpin junta mengeklaim, tindakan mereka dibenarkan buntut pemilu November 2020.

Saat itu, partai yang dipimpin Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), menang telak dengan meraih 83 persen suara.

Pihak oposisi yang disokong Tatmadaw menuding NLD melakukan kecurangan, dan menjadi alasan militer melakukan intervensi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demonstrasi Myanmar, Demonstran Wanita Kritis Setelah Ditembak di Kepala"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas