Qatar Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Moderna
Kementerian Kesehatan Masyarakat (MOPH) Qatar dan pihak berwenang mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Moderna.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Qatar mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Moderna.
Moderna merupakan vaksin virus corona kedua yang diizinkan oleh Qatar setalah Pfizer/BioNTech.
Mengutip Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Masyarakat (MOPH) Qatar pada Rabu (10/2/2021) mengatakan, langkah itu terjadi setelah peninjauan ekstensif terhadap vaksin.
Menyoal hal ini, Dr Abdullatif Al Khal, ketua Grup Strategis Kesehatan Nasional untuk Covid-19 dan Kepala Departemen Penyakit Menular di Hamad Medical Corporation memberikan pernyataan lewat kantor berita QNA.
Baca juga: Pakar Vaksin WHO Rekomendasikan Penggunaan Vaksin Oxford-AstraZeneca
Baca juga: Rekomendasi PAPDI: Penyintas Bisa Disuntik Vaksin, Minimal 3 Bulan Setelah Sembuh
"Proses uji klinis komprehensif pada vaksin Covid-19 Moderna telah menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan sangat efektif," terangnya.
"Izin dari MOPH berarti kami dapat segera mulai memberikan vaksin Moderna bersama dengan vaksin Pfizer dan BioNTech seiring dengan perluasan program vaksinasi nasional kami di Qatar," tambahnya.
Hingga saat ini, Qatar telah mendaftarkan 155.453 infeksi virus korona dan 253 kematian terkait.
Baca juga: Afrika Selatan Batalkan Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca, akan Beralih ke Johnson & Johnson
Gelombang Baru Infeksi Virus Corona
Pekan lalu, pihak berwenang mengumumkan rencana yang terangkum dalam 32 poin, untuk mengekang lonjakan kasus yang telah menimbulkan kekhawatiran gelombang baru infeksi.
Negara Teluk kecil ini pada Januari mencatat peningkatan 85 persen dalam jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dibandingkan bulan sebelumnya.
Al Khal mengatakan, dengan tingginya permintaan vaksin Covid-19 di seluruh dunia, Qatar kini akan mendapatkan keuntungan dari ketersediaan dua vaksin tersebut.
Dia menambahkan bahwa kedua vaksin telah menunjukkan tingkat keamanan dan kemanjuran yang sama tinggi dalam uji coba dan bahwa orang tidak perlu khawatir tentang vaksin mana yang ditawarkan.
Sementara itu, Dr Aisha Ibrahim Al Ansari, Direktur Pengawasan Obat dan Farmasi dan Ketua Satgas Pengadaan Vaksin di Qatar ikut berkomentar.
"Pendekatan proaktif Qatar untuk mengamankan perjanjian vaksin terbukti sangat efektif," ungkapnya.
"Kami sudah jelas sejak awal bahwa kami hanya ingin memberikan vaksin yang disetujui secara internasional, aman dan efektif untuk rakyat Qatar," katanya.
"Kami akan segera menerima pengiriman pertama vaksin Moderna dan sementara ini akan menjadi jumlah terbatas pada awalnya," terangnya.
"Ini merupakan perkembangan yang menggembirakan dan kami berharap pengiriman vaksin Moderna dan Pfizer dan BioNTech secara teratur dan lebih besar akan tiba di Qatar pada hari-hari berikutnya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.