TRIBUNNEWS.COM - Forbes menulis, selama seminggu terakhir, rata-rata kurang dari 78.000 kasus virus corona baru dilaporkan per hari di Amerika Serikat (AS).

Data ini menandai pertama kalinya rata-rata kasus infeksi turun di bawah 80.000 sejak Oktober 2020.

Angka rawat inap dan kematian karena Covid-19 juga menurun secara dramatis.

"Tampaknya AS akhirnya dapat menahan dampak pandemi," tulis Forbes.

Baca juga: Tren Kasus Aktif Covid-19 Turun dalam Sepekan, Airlangga Berterima Kasih ke Masyarakat

Baca juga: Pasien Covid-19 Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Kabur Hingga Akhirnya Ditemukan 2 KM dari RS Sentosa

Menurut sebuah basis data New York Times, jumlah kasus rata-rata telah menurun 43 persen dalam dua minggu terakhir.

Pada Senin (15/2/2021), AS mencatat 994 kematian akibat virus corona, yang merupakan pertama kalinya negara itu melaporkan kurang dari 1.000 kematian dalam satu hari.

Dibandingkan dengan rata-rata awal bulan ini, tingkat rawat inap dan kematian telah turun lebih dari 30 persen.

"Jika saya memberi penjelasan peringkat untuk penurunan Covid-19, perilaku akan menjadi No. 1," kata Ali Mokdad, seorang profesor di Universitas Washington, mengatakan kepada The Atlantic.

"Jika Anda melihat data mobilitas seminggu setelah Thanksgiving dan Natal, aktivitas turun," tambahnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Dua RS Siloam Tambah Kapasitas Tempat Tidur dan Ruang ICU

Lonjakan Infeksi Covid-19

Januari adalah bulan di mana kasus pandemi melonjak dan paling menghancurkan.

Kasus infeksi, kematian dan rawat inap mencapai puncak yang mengerikan.

Banyak ahli memperkirakan bahwa penyebaran virus secara bertahap akan berkurang seiring berlalunya musim dingin,

Namun, sangat sedikit yang percaya bahwa jumlahnya akan menggembirakan pada pertengahan Februari.