Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Tiga Jenderal Myanmar

Junta militer, yang tidak segera menanggapi keputusan Inggris, telah menjanjikan pemilu baru dan akan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Tiga Jenderal Myanmar
YE AUNG THU / AFP
Polisi anti huru hara memblokir jalan ketika pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon pada 6 Februari 2021. 

Hingga kini total penangkapan mendekati 500 orang.

Pada Rabu (17/2/2021) malam waktu setempat, pasukan keamanan melepaskan tembakan di kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay ketika mereka menghadapi pekerja kereta api yang menghentikan kereta api yang beroperasi sebagai bagian dari gerakan pembangkangan sipil. Satu orang terluka, kata warga.

Seperti dilansir Reuters Kamis (18/2/2021), ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh negara Myanmar pada Rabu waktu setempat, dalam sejumlah aksi protes terbesar menentang kudeta militer 1 Februari lalu dan penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Pawai jalanan telah berlangsung lebih damai daripada demonstrasi yang ditindas dengan berdarah-darah dalam setengah abad pemerintahan militer sebelumnya, tetapi mereka dan gerakan pembangkangan sipil telah memiliki efek melumpuhkan banyak bisnis resmi.

Junta militer mengumumkan pada Rabu malam bahwa enam selebriti, termasuk sutradara film, aktor dan penyanyi, dicari di bawah undang-undang anti-penghasutan karena mendorong pegawai negeri untuk bergabung dalam aksi protes.

Tuntutan itu dapat membawa hukuman dua tahun penjara. Beberapa dari mereka ada dalam daftar menentang.

"Luar biasa melihat persatuan rakyat kita. Kekuatan rakyat harus kembali kepada rakyat," tulis aktor Lu Min yang diposting di laman Facebook-nya.

Berita Rekomendasi

Meskipun junta mengimbau pegawai negeri untuk kembali bekerja dan ancaman tindakan jika tidak, belum ada tanda-tanda aksi pemogokan mereda.

Layanan kereta api telah terganggu parah, pasukan keamanan di kota terbesar kedua Manadalay menghadapi pekerja kereta api yang mogok kerja, melepaskan tembakan dengan peluru karet dan ketapel dan melempar batu, kata warga.

Satu pekerja amal terluka di kaki terkena peluru karet.

Baik tentara maupun polisi tidak memberikan komentar langsung tentang insiden itu, tetapi halaman Facebook militer menjelaskan pasukan memberikan keamanan di seluruh negeri untuk "memastikan orang-orang memperoleh ketenangan dan tidur nyenyak".

Baca juga: Junta Militer Myanmar Perintahkan Tangkap Enam Selebriti yang Hasut Mogok Kerja

Baca juga: RI Turun Tangan, Retno Telepon Menlu Se-ASEAN Bantu Masalah Myanmar

Jumlah orang yang diketahui telah ditahan sejak kudeta menghentikan transisi menuju demokrasi telah mencapai 495 orang hingga Rabu (17/2/2021), kata Asosiasi Bantuan Myanmar untuk Tahanan Politik dalam sebuah pernyataan.

Asosiasi itu menyebut 460 orang masih ditahan.

Militer mengambilalih kekuasaan setelah komisi pemilihan umum menolak tuduhan kecurangan pemilu 8 November lalu yang dimenangkan secara meyakinkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi, memicu kemarahan dari negara-negara Barat serta aksi protes warga.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas