Istri Raja Kartel Narkoba El Chapo Ditangkap Polisi: Menikah Diusia 18 Tahun hingga Hidup Glamor
Istri bos kartel narkoba di Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman yakni Emma Coronel Aispuro ditangkap kepolisian AS berkaitan dengan perdagangan narkoba
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati

Ketenaran Emma melonjak saat persidangan suaminya di New York 2019 lalu.

Wanita ini viral karena memakai pakaian desainer mewah dan nampak setia mendampingi sang suami.
Di pengadilan 'El Chapo' Guzman, setiap kali bos kartel ini memasuki pengadilan, dia akan mencari Emma dan melambai.
Mereka tidak berbicara satu sama lain tetapi pandangan mereka menarik perhatian media.
Sebagai istri bos kartel narkoba top Meksiko, Emma memiliki kehidupan yang glamor.
Dua pekan setelah suaminya dijatuhi hukuman pada 2019, dia memposting foto naik gondola di Venesia di Instagram.
Sebelumnya pada 2018, dia menggelar pesta ulang tahun mewah bertema Barbie untuk putri kembarnya.
Emma nampak berpose di sebelah Barbie Dream House besar dengan pakaian yang elegan.
Baca juga: Presiden Meksiko Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador Menolak Pakai Masker

Ibu dua anak kembar ini dituduh berkonspirasi mendistribusikan kokain, metamfetamin, heroin, dan mariyuana ke AS.
Bahkan wanita ini juga dituduh membantu perencanaan pelarian suaminya dari penjara pada 2015 silam.
Kemudian juga diduga membantu pembobolan penjara Meksiko lagi saat El Chapo ditangkap pada 2016.
Menurut dokumen pengadilan, Emma dicurigai bersekongkol membagikan 1.000 kilogram atau lebih mariyuana, 500 gram sabu, dan lima kilogram kokaina.
Menurut Agen Khusus FBI Eric McGuire, keluarga Emma Coronel Aispuro memiliki persahabatan erat secara historis dengan El Chapo.
Keluarga Emma Coronel Aispuro merupakan bagian dari Kartel Sinaloa yang terkenal kejam.
Ayah Emma, Ines Coronel, adalah anggota Kartel Sinaloa yang ditunjuk sebagai "pedagang narkotika asing yang signifikan".
Dia ditangkap bersama saudara laki-laki Emma pada 2013 atas tuduhan narkoba dan senjata api di Meksiko hingga dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)