Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Armenia Peringatkan Adanya Upaya Kudeta setelah Militer Minta Pengunduran Dirinya

PM Armenia peringatkan "percobaan kudeta" terhadapnya, setelah para pejabat tinggi militer menuntut dia mengundurkan diri.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in PM Armenia Peringatkan Adanya Upaya Kudeta setelah Militer Minta Pengunduran Dirinya
IG Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan telah memperingatkan "percobaan kudeta" terhadapnya.

Tak lain setelah para pejabat tinggi militer menuntut Nikol Pashinyan mengundurkan diri karena penanganannya atas konflik Nagorno-Karabakh tahun lalu.

Di bawah tekanan dari gerakan protes yang berkembang, Pashinyan mengumumkan telah memecat Onik Gasparyan, Kepala Staf Umum Angkatan Darat pada Kamis (25/2/2021).

Mengutip Al Jazeera, Pashinyan juga mendesak militer hanya mendengarkan perintahnya.

"Masalah terpenting sekarang adalah menjaga kekuasaan di tangan rakyat, karena saya menganggap apa yang terjadi sebagai kudeta militer," kata Pashinyan dalam pidatonya yang disiarkan di Facebook.

Baca juga: Ribuan Pengunjuk Rasa Desak PM Armenia Nikol Pashinyan Mundur dari Jabatannya

Baca juga: Pasca Gencatan Senjata Nagarno-Karabakh, Menteri Pertahanan Armenia Mengajukan Pengunduran Diri

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia  berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh.
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh. (IG Nikol Pashinyan)

Perdana Menteri Armenia itu kemudian terlihat di Ibu Kota, Yerevan dengan ratusan pendukung.

Koresponden Al Jazeera, Gegham Vardanian melaporkan, langkah itu menunjukkan Pashinyan "tidak berencana meninggalkan" jabatannya.

Berita Rekomendasi

"Tapi ketegangan mulai terasa," katanya.

Kerumunan demonstran oposisi juga turun ke jalan Yerevan pada Kamis (25/2/2021), meneriakkan "Nikol, dasar pengkhianat!" dan "Nikol, mundur!" sambil memblokir jalan dan melumpuhkan lalu lintas di sekitar Ibu Kota.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Armenia Mengundurkan Diri setelah Pemerintah Dikecam soal Gencatan Senjata

Konflik Nagorno-Karabakh

Pashinyan telah menghadapi seruan untuk mundur sejak November 2021.

Para kritikus marah atas hasil dari konflik enam minggu Nagorno-Karabakh, yang menewaskan ribuan orang di kedua sisi tetapi melihat sebagian besar wilayah di dalam dan sekitar wilayah pegunungan diserahkan ke Azerbaijan.

Perang berakhir pada November 2020 ketika kedua belah pihak menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia.

Untuk beberapa saat, pengunjuk rasa tak terlihat karena Armenia tengah dilanda musim dingin.

Namun, belum lama ini, demonstrasi berlanjut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas