Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak laporan Badan Intelijen AS yang dirilis pada Jumat (26/2/2021).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi
montase foto Tribunnews.com (Sumber foto : Al Arabiya)
Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat memberi tawaran terakhir kepada Jamal Khashoggi, beberapa menit sebelum Khashoggi tewas. Terbaru, Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak laporan Badan Intelijen AS yang dirilis pada Jumat (26/2/2021).

Mengutip Al Jazeera, laporan tersebut menunjuk pertanggungjawaban kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

"Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency.

"(Arab Saudi) mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," tambah pernyataan tersebut.

Baca juga: Intelijen AS: Putra Mahkota Arab Saudi Setuju Penyelidikan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Baca juga: 29 Anggota PBB Mengutuk Arab Saudi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi

Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat memberi tawaran terakhir kepada Jamal Khashoggi, beberapa menit sebelum Khashoggi tewas.
Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat memberi tawaran terakhir kepada Jamal Khashoggi, beberapa menit sebelum Khashoggi tewas. Terbaru, Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi. (montase foto Tribunnews.com (Sumber foto : Al Arabiya))

Laporan Badan Intelijen AS, yang dirilis oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menegaskan bahwa agen mata-mata AS telah menyimpulkan MBS "menyetujui operasi" untuk menangkap atau membunuh jurnalis Saudi di Istanbul, Turki.

Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh regu pembunuh Arab Saudi di dalam konsulat Saudi di Istanbul.

Namun, tubuhnya tidak pernah ditemukan.

Berita Rekomendasi

"Ini adalah kejahatan yang menjijikkan dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan nilai Kerajaan," kata pernyataan Kementerian itu.

"Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan dan otoritas terkait dari lembaga tempat mereka bekerja," kata pernyataan itu.

"Orang-orang yang bersangkutan dihukum dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan di kerajaan dan hukuman ini disambut baik oleh keluarga Jamal Khashogi."

Baca juga: Penyidik HAM PBB Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Baca juga: Arab Saudi Jatuhkan Hukuman Mati Atas 5 Tersangka di Kasus Pembunuhan Jurnalis Khashoggi

Pembunuhan Jamal Khashoggi. Terbaru, Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi
Pembunuhan Jamal Khashoggi. Terbaru, Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi (ABC.net.au)

Laporan Sempat Tak Dirilis Trump

Laporan empat halaman AS , yang diwajibkan oleh Kongres tidak dapat diakses publik di bawah kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump.

Tetapi laporan tersebut dirilis oleh Presiden baru Joe Biden yang telah berjanji selama kampanye politik 2020 untuk meminta pertanggungjawaban Saudi atas pembunuhan Khashoggi.

Agen mata-mata AS, termasuk CIA, mendasarkan penilaian mereka tentang peran MBS pada "kendali pengambilan keputusan" dan "keterlibatan langsung penasihat kunci" serta anggota "detail perlindungan" dalam operasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas