Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meghan Markle Tuduh Istana Berperan atas Kelanggengan Berita Bohong Dirinya dan Pangeran Harry

Meghan Markle menuduh pihak Istana Buckingham memiliki peran kuat atas langgengnya berita bohong tentang dirinya dan Pangeran Harry.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Meghan Markle Tuduh Istana Berperan atas Kelanggengan Berita Bohong Dirinya dan Pangeran Harry
BEN STANSALL / POOL / AFP
Meghan Markle Duchess of Sussex berbicara selama pertemuan sekolah sebagai bagian dari kunjungan ke Robert Clack School di Essex, pada 6 Maret 2020, untuk mendukung Hari Perempuan Internasional. 

"Sebut saja ini apa adanya - kampanye kotor yang dihitung berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya," ungkap juru bicaranya.

Pangeran Harry, Duke of Sussex, (kiri) dan Meghan, Duchess of Sussex dari Inggris tiba untuk menghadiri Commonwealth Service tahunan di Westminster Abbey di London pada 09 Maret 2020.
Pangeran Harry, Duke of Sussex, (kiri) dan Meghan, Duchess of Sussex dari Inggris tiba untuk menghadiri Commonwealth Service tahunan di Westminster Abbey di London pada 09 Maret 2020. (Tolga AKMEN / AFP)

"Kami kecewa melihat penggambaran yang memfitnah The Duchess of Sussex ini diberikan tempat oleh outlet media," lanjutnya.

Terlebih, karena Meghan dianggap menjadi target penindasan dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma.

Kendati demikian, Ia menyebut, Meghan masih akan tetap melanjutkan pekerjaannya melakukan hal baik dan menjadi teladan untuk masyarakat.

"Dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun welas asih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik."

Namun, menurut laporan The Guardian, tuduhan terhadap Meghan ini sengaja diatur waktunya untuk merusak wawancaranya bersama Oprah.

Pangeran Harry Ungkap Kekhawatiran Sejarah Terulang Lagi

Berita Rekomendasi

Sementara itu, dalam cuplikan wawancara bersama Oprah, Pangeran Harry juga mengungkapkan perasaannya di balik keputusan keluar dari Istana Kerajaan Inggris.

Ia mengungkapkan, kekhawatiran terbesarnya adalah peristiwa sejarah akan terulang kembali.

Harry pun merujuk pada hubungan ibunya, Putri Diana, dengan media Inggris dan meninggal dalam usia 36 tahun akibat kecelakaan mobil di Paris setelah bercerai dengan Pangeran Charles.

"Kekhawatiran terbesar saya adalah sejarah yang terulang," ungkap Harry, dikutip dari Reuters.

"Saya amat lega dan bahagia bisa membahasnya denganmu dengan istriku ada di sisi saya," kata Harry kepada Oprah.

Meghan Markle, Duchess of Sussex (kiri), disaksikan oleh Pangeran Harry dari Inggris, Duke of Sussex (kanan) saat berpidato di Youth Employment Services Hub di kota Tembisa, Johannesburg, Afrika Selatan pada 2 Oktober 2019
Meghan Markle, Duchess of Sussex (kiri), disaksikan oleh Pangeran Harry dari Inggris, Duke of Sussex (kanan) saat berpidato di Youth Employment Services Hub di kota Tembisa, Johannesburg, Afrika Selatan pada 2 Oktober 2019 (Michele Spatari / AFP)

Baca juga: Meghan Markle Hamil Anak Kedua, Berfoto Bersama Pangeran Harry dengan Perut Buncit

Baca juga: Kepribadian Kate Middleton dan Meghan Markle Dilihat Foto, Ahli Bahasa Tubuh: Ada Perbedaan Mencolok

"Karena saya tak bisa membayangkan bagaimana rasanya dia (Lady Diana red), melalui proses ini sendirian bertahun-tahun lalu,"

"Sangat sulit bagi kami berdua, tapi setidaknya kami memiliki satu sama lain" kata Harry.

Diketahui, wawancara ini akan menjadi pertama kalinya bagi Meghan dan Harry sejak pindah ke Amerika Serikat pada Maret 2020 lalu.

Segmen wawancara tersebut akan ditayangkan oleh CBS pada Minggu, 7 Maret 2021 mendatang.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas