Anis Matta: Kepemimpinan Joe Biden Jadi Momentum RI-AS Masuki Level Baru
Mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan pondasi dari hubungan AS-Indonesia sudah ada jauh di era Orde Baru
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menilai kepemimpinan Presiden Joe Biden menjadi momentum bagi Amerika Serikat dan Indonesia untuk semakin meningkatkan hubungan kerjasama.
“Saya rasa momentum kemenangan Joe Biden ini menjadi momentum bagus bagi Indonesia dan Amerika untuk memasuki level baru dalam hubungan antar kedua negara,” ujar Anis Matta dalam Live Webtalk Hubungan Luar Negeri Partai Gelora Indonesia: Masa Depan Hubungan RI-AS, Peluang dan Tantangan, Kamis (4/3/2021).
Mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan pondasi dari hubungan AS-Indonesia sudah ada jauh di era Orde Baru.
Di era Presiden Barack Obama, kata dia, ada nuansa baru dalam hubungan AS-Indonesia.
Saat itu Obama menginisiasi Trans Pacific Partnership.
Baca juga: Kemenkes Dukung Penegakan Peraturan BPOM Soal Kental Manis
Dia berharap kepemimpinan Joe Biden, rekan separtai Obama di Demokrat akan membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia dalam menjalin kerjasama dalam segala bidang.
Apalagi Anis Matta mengatakan Indonesia dan AS itu memiliki kesamaan dalam tiga aspek.
Pertama, Indonesia dan AS itu memiliki model sosial yang sama, yaitu masyarakat yang multi-kultur dan etnis.
“Indonesia dan Amerika ini paling tidak memiliki kesamaan yang sangat kuat sekali pada model sosialnya yakni kita sama-sama masyarakat multi-kultur dan etnis,” ucap Anis Matta.
“Walaupun secara historis etnis-etnis yang ada di Indonesia itu dari lingkungan, dari wilayah geografi yang berdekatan dibanding dengan struktur sosial yang ada di Amerika yang jauh lebih beragam, karena semua etnis yang ada di dunia ada disana” jelas Anis Matta.
Persamaan kedua lanjut dia, terletak pada sistem demokrasi.
“Hal ini menjadi faktor yang perbedaan fundamental Indonesia dengan China. Dan ini kemiripan yang sangat kuat dengan Indonesia.,” jelasnya..
Terakhir, kesamaan Indonesia dan AS itu terletak pada orientasi terhadap ekonomi pasar.
“Ini juga kesamaan yang sangat kuat antara Indonesia dan Amerika sekaligus juga perbedaan yang sangat kuat dengan China,” kata Anis Matta.
Karena itu, dalam era baru hubungan Indonesia-AS di era modern ini, menurut dia seharusnya hubungan itu ada dalam dua tingkatan.
Pertama kata dia, kerjasama strategis yang bersifat global dan kerjasama strategis yang bersifat bilateral.
Yang bersifat global ini, dia menjelaskan, Indonesia dan AS perlu duduk sama-sama untuk ikut merumuskan bersama tatanan dunia baru kita ke depan.
Pandemi Covid-19, kata dia, telah memicu dunia menghadapi krisis global yang dasyat dan punya dampak destruktif terhadap ekonomi.
Dia menilai ini momentum bagi dunia dimana semua mempunyai kebutuhan untuk merumuskan tatanan dunia baru ke depan.
Indonesia pun punya modal besar untuk ikut serta dalam menjadi kekuatan dunia dalam pembahasan dan penyusunan tatanan dunia baru, mengingat Indonesia sebagai kekuatan utama di ASEAN dan negara terbesar di dunia Islam.
“Jadi ASEAN dan dunia islam, seharusnya merupakan modal Indonesia,” jelasnya.
Kedua pada level bilateral. Dia berharap Trans Pacific Partnership di era Obama bisa ditindak-lanjuti secara operasional dalam hubungan Indonesia-AS, ketika Biden menjadi Presiden.