Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Analisis PBB: Polisi Myanmar Gunakan Peluru Tajam dan Tembaki Demonstran dari Jarak Dekat

Utusan Khsuus PBB Untuk Myanmar, Chirstine Schraner Burgener, mengungkapkan hasil analisis video aksi unjuk rasa di Myanmar.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Hasil Analisis PBB: Polisi Myanmar Gunakan Peluru Tajam dan Tembaki Demonstran dari Jarak Dekat
STR / AFP
Seorang pengunjuk rasa (tengah) melepaskan alat pemadam kebakaran setelah polisi menembakkan gas air mata selama demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay pada 7 Maret 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi unjuk rasa terus dilakukan oleh rakyat Myanmar sejak terjadinya kudeta militer pada 1 Februari 2021 lalu.

Unjuk rasa juga digelar setiap hari dan tersebar di beberapa kota yang ada di Myanmar.

Salah satunya di Kota Mandalay, ratusan orang memenuhi jalan utama untuk melakukan unjuk rasa.

Hingga kini aksi unjuk rasa terus dilakukan dengan tujuan yang sama, yaitu menuntuk berakhirnya kudeta militer.

Baca juga: Diduga Disiksa, Pejabat dari Partai ‘Aung Suu Kyi’ Tewas dalam Tahanan Polisi di Myanmar

Baca juga: Pejabat dari Partai ‘Aung Suu Kyi’ Tewas dalam Tahanan Polisi di Myanmar

Selain itu, demonstran yang terdiri dari mahasiswa, buruh dan serikat perkerja juga ikut memprotes atas tewasnya para pengunjuk rasa.

Diketahui hingga saat ini total ada 54 orang pengunjuk rasa tewas di Myanmar.

Utusan Khsuus PBB Untuk Myanmar, Chirstine Schraner Burgener, mengungkapkan hasil analisis video aksi unjuk rasa di Myanmar.

Berita Rekomendasi

Chirstine menuturkan dari hasil analisis video, polisi menggunakan peluru tajam untuk menembaki pengunjuk rasa.

Utusan Khsuus PBB Untuk Myanmar, Chirstine Schraner Burgener hk
Utusan Khsuus PBB Untuk Myanmar, Chirstine Schraner Burgener

Baca juga: Australia Hentikan Kerjasama Pertahanan dengan Myanmar

Baca juga: Dikecam Negara Barat karena Kudeta, Militer Myanmar Malah Ingin Dekati AS dan Ingin Jauhi China

Polisi juga dengan tega memukuli para tenaga medis yang tak bersenjata.

Bahkan ada juga demonstran yang ditarik dan ditembak polisi dari jarak dekat.

"Saya melihat klip video yang sangat menganggu. Polisi memukuli sukarelawan medis yang tak bersenjata. Klip video lain memperlihatkan seorang demonstran ditarik dari polisi, lalu ia ditembak dari jarak sangat dekat."

"Mungkin itu hanya satu meter. Padahal korban tidak melawan saat ditangkap. Tampaknya ia meninggal di jalan," kata Chirstine Schraner dikutip dari tayangan Live Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, pada Senin (8/3/2021).

Baca juga: Demonstran Myanmar Lawan Senjata Militer dengan Rok dan Pakaian Dalam Perempuan

Baca juga: Junta Militer Bongkar Makam Angel, Gadis Myanmar yang Tewas Ditembak

SOSOK Kyal Sin 'Angel' Ditembak Mati Polisi saat Demo Myanmar

Sosok Kyal Sin atau yang karib disapa Angel, saat mengikuti demo kudeta Myanmar (kiri), saat tertembak peluru hingga akhrinya dinyatakan meninggal dunia (kanan).
Sosok Kyal Sin atau yang karib disapa Angel, saat mengikuti demo kudeta Myanmar (kiri), saat tertembak peluru hingga akhrinya dinyatakan meninggal dunia (kanan). (Tangkap Layar Instagram @drewpavlou)

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang karib disapa Angel, mendadak menjadi santer terdengar di media lantaran telah menjadi korban dalam demo kudeta Myanmar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas