Sejarah Hari Perempuan Internasional 8 Maret, Ini Tema International Women's Day 2021
Sejarah Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret, Ini Tema International Women's Day 2021.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
Kebanyakan dari mereka adalah imigran Italia dan Yahudi.
Peristiwa bencana ini menarik perhatian yang signifikan terhadap kondisi kerja dan undang-undang ketenagakerjaan di Amerika Serikat yang menjadi bahasan utama di Hari Perempuan Internasional berikutnya.
Pada 1913-1914, wanita Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pertama mereka pada 23 Februari, Minggu terakhir di bulan Februari.
Setelah diskusi, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk diperingati setiap tahun pada 8 Maret.
Pada tahun 1914, lebih banyak wanita di seluruh Eropa mengadakan aksi unjuk rasa untuk berkampanye melawan perang dan untuk mengekspresikan solidaritas wanita.
Misalnya, di London, Inggris Raya, ada pawai dari Bow ke Trafalgar Square untuk mendukung hak pilih perempuan pada tanggal 8 Maret 1914.
Pada 1917, hari Minggu terakhir bulan Februari, wanita Rusia memulai melakukan aksi mogok sebagai tanggapan atas kematian lebih dari 2 juta tentara Rusia dalam Perang Dunia 1.
Aksi itu ditentang oleh para pemimpin politik, namun para wanita terus menyerang sampai empat hari kemudian.
Czar dipaksa turun tahta dan Pemerintah sementara memberi perempuan hak untuk memilih.
Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975.
Pada 1996, pertama kali PBB mengeluarkan tema perayaan Hari Perempuan Internasional.
Tema tersebut yakni 'Merayakan masa lalu, Merencanakan Masa Depan (Celebrating the past, Planning for the Future)".
Sementara itu di tahun 2000, hanya ada sedikit aktivitas yang terjadi untuk Hari Perempuan Internasional di banyak negara.
Dunia telah bergerak maju dan feminisme bukanlah topik yang populer.