10 Tahun Gempa Besar Jepang Timur Diperingati dalam Suasana Keprihatinan
Daerah yang dilanda bencana di mana masyarakat tidak dapat kembali menghadapi kenyataan bahwa rekonstruksi masih berlangsung bahkan setelah 10 tahun.
Editor: Dewi Agustina
"Hanya penduduk Kawauchi dan Tamura yang 80 persen sudah kembali, lalu penduduk Naraha 60 persen kembali serta penduduk Okuma dan Namie baru 10 persen yang kembali. Lainnya masih banyak yang belum kembali ke kampung halamannya," kata Gubernur Fukushima Masao Uchibori (56).
Pada pukul 14.46 tanggal 11 Maret 2011, gempa bumi besar berkekuatan 9,0, yang memiliki pusat gempa terbesar di lepas pantai Sanriku dalam sejarah pengamatan domestik, mengguncang bumi.
Tsunami besar setinggi lebih dari 30 meter menelan kehidupan masyarakat dan kota.
Menurut ringkasan Badan Kepolisian Nasional per tanggal 10 Maret 2021, 15.900 orang tewas dan 2.525 orang hilang.
Jangkauannya mencakup 12 prefektur. Ada 405.161 rumah yang hancur total.
Daerah di mana orang masih tidak dapat dihuni akibat kecelakaan nuklir adalah 337 kilometer persegi di 7 kotamadya di Prefektur Fukushima.
Menurut Badan Rekonstruksi dan lainnya, jumlah kematian terkait yang lemah atau karena bunuh diri di akhir kehidupan evakuasi mencapai 3.775 orang.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com