CDC Tidak akan Keluarkan Panduan Perjalanan Baru Sampai Lebih Banyak Orang Divaksinasi Covid-19
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sejauh ini menolak untuk mengeluarkan panduan perjalanan baru bagi orang Amerika yang divaksinasi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) sejauh ini menolak untuk mengeluarkan panduan perjalanan baru bagi orang Amerika yang divaksinasi.
Dikhawatirkan, dengan dilonggarkannya perjalanan justru meningkatkan jumlah infeksi virus corona.
Mengutip CNN, untuk mengeluarkan pedoman baru, CDC menegaskan pihaknya menunggu hingga lebih banyak orang menerima vaksinasi virus corona.
"Kami mengamati bahwa terjadi lonjakan (kasus Covid-19) setelah orang-orang mulai bepergian," ungkap Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky Rabu (10/3/2021), menanggapi sebuah pertanyaan dari Kaitlan Collins CNN selama briefing Covid-19.

Baca juga: CDC Tunda Terbitkan Panduan Vaksinasi Covid-19 bagi Warga AS yang Sudah Divaksin Penuh
Walensky menambahkan pihak terkait akan terus memantau hingga 4 Juli 2021 dan liburan Natal 2021.
Dia menambahkan, masih ada 90 persen orang AS tidak menerima vaksinasi, mereka akan menunggu untuk memperbarui panduan sampai memiliki kekebalan komunitas.
Namun, dia menolak memberikan informasi untuk 10 pesen orang Amerika yang divaksinasi dan mencari panduan apakah aman bagi mereka untuk bepergian.
Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19, CDC Minta Pemerintah AS Prioritaskan Penyandang Disabilitas
Pedoman Baru CDC
Pekan ini, CDC mengeluarkan pedoman baru untuk orang-orang yang telah menerima vaksinasi Covid-19.
Mereka dinyatakan aman untuk bertemu atau berkumpul dengan sesama warga yang telah divaksinasi.
Tetapi, masih ada tindakan pencegahan keamanan penting yang dibutuhkan.
Panduan CDC yang baru mengatakan orang yang divaksinasi penuh dapat mengunjungi orang yang divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker atau jarak fisik.
Mereka juga dapat berkumpul di dalam ruangan dengan orang yang tidak divaksinasi dari satu rumah tangga tanpa masker atau jarak fisik, jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena penyakit parah.
Bagi yang telah divaksinasi, mereka diizinkan melewati karantina dan pengujian jika terpapar seseorang yang menderita Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala tetapi harus memantau gejala selama 14 hari.