Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Minta AS Mengingat Jasanya: Jika Saya Bukan Presiden, Kalian Tidak Akan Mendapat Vaksin Corona

Mantan Presiden AS, Donald Trump pada Rabu (10/3/2021) mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 masif di AS saat ini adalah bagian dari jasanya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Trump Minta AS Mengingat Jasanya: Jika Saya Bukan Presiden, Kalian Tidak Akan Mendapat Vaksin Corona
JOE RAEDLE via AFP
Mantan Presiden AS Donald Trump berpidato di Conservative Political Action Conference (CPAC) yang diadakan di Hyatt Regency pada 28 Februari 2021 di Orlando, Florida. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden AS, Donald Trump pada Rabu (10/3/2021) mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 masif di AS saat ini adalah bagian dari jasanya.

Mengutip NYPost, Trump mengatakan jika bukan karena dia, warga AS kemungkinan tidak akan pernah mendapat vaksin Covid-19. 

"Saya harap semua orang ingat ketika mereka mendapatkan Vaksin COVID-19 (sering disebut sebagai Virus China), bahwa jika saya bukan Presiden, Anda tidak akan mendapatkan 'suntikan' yang indah itu selama 5 tahun, paling banter."

"Bahkan mungkin tidak akan mendapatkannya sama sekali," kata Trump dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Mantan Istri Donald Trump, Marla Maples, Ikut Jejak Keluarga Besar Trump Pindah ke Florida

Baca juga: Setelah Berkhutbah Wanita Harus Diet Agar Tubuhnya Seperti Melania Trump, Pastor di AS Dikecam

Donald Trump tersenyum saat sesi pleno KTT NATO di hotel Grove di Watford, timur laut London pada 4 Desember 2019.
Donald Trump tersenyum saat sesi pleno KTT NATO di hotel Grove di Watford, timur laut London pada 4 Desember 2019. (Adrian DENNIS / AFP)

"Saya harap semua orang ingat!" lanjut dia.

Seorang penasihat senior satgas Covid-19 Gedung Putih pada Rabu mengatakan, satu dari empat orang dewasa di AS sudah divaksinasi pertama.

Diketahui, pada Rabu (10/3/2021), tepat setahun Trump yang kala itu masih menjadi presiden mengatakan bahwa virus corona akan menghilang.

Berita Rekomendasi

"Kami melakukan pekerjaan yang hebat dengannya. Dan itu akan hilang. Tenang saja. Virus itu akan pergi," ujar Trump pada 10 Maret 2020 silam.

Padahal saat itu, virus corona mulai menyebar luas dan tidak terkendali di Amerika Serikat.

Sedikitnya ada 600 kasus Covid-19 dan 26 korban tewas saat itu.

Trump telah diblokir secara permanen oleh Twitter setelah kerusuhan di Gedung Kongres AS pada 6 Januari lalu.

Semasa menjadi presiden, Trump aktif menulis cuitan untuk memanggil anggota parlemen, membuat pengumuman resmi, hingga promosi kebijakan.

Raksasa media sosial itu melarangnya selamanya "karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan."

Vaksinasi di AS

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas