Dubes Umar Hadi Ungkap Fakta Menarik Penyaluran Bantuan Sosial di Korea Selatan
Di masa awal pandemi covid-19, semua rumah tangga di Korsel, tanpa terkecuali, mendapat bantuan dana tunai dari pemerintah Korsel.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Korea Selatan (Korsel) ungkapkan fakta menarik dibalik suksesnya penyaluran bantuan sosial di Korsel selama pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Dubes RI saat bincang khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra pada Jumat (12/3/2021).
Dubes Umar Hadi mengatakan ada sekiranya 21 juta rumah tangga yang tercatat di Korsel.
Baca juga: Niat Awal Cuma Sharing Pengalaman Tinggal di Korsel Via Medsos, Mutiara Adiguna Kini Jadi Selebgram
Di masa awal pandemi covid-19, semua rumah tangga di Korsel, tanpa terkecuali, mendapat bantuan dana tunai dari pemerintah Korsel.
“Tak pandang bulu.Mau dia rumah tangga Presiden, maupun rumah tangga CEO Samsung dapat dana tunai dari pemerintah. Besarnya tergantung dari jumlah orang di rumah tangga,” kata Dubes RI.
“Kalau yang cuma sendiri, atau bujangan dapatnya sekian ratus ribu won. Maksimum 3, anggaplah terdiri dari bapak, ibu, 1 anak,” lanjutnya.
Bantuan sosial berupa dana tunai tersebut disalurkan langsung ke rekening bank masing-masing orang atau rumah tangga warga Korsel.
Namun uang atau kartu yang berisi bantuan dana yang diberikan pemerintah itu hanya bisa dipakai belanja barang produksi UKM di toko-toko tertentu atau koperasi yang ditunjuk pemerintah.
Sehingga perputaran uang tepat sasaran, dan ekonomi yang hampir sempat terhenti kembali berputar.
Baca juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Lagi Maret 2021, Cek Penerima di dtks.kemensos.go.id, Masukkan NIK
Dubes RI menjelaskan ada alasan khusus mengapa bantuan sosial dari pemerintah Korsel tidak hanya ditujukan untuk warga miskin.
Rupanya pemerintah Korsel ingin memberikan efek kejut bagi perekonomian Korsel yang lesu di awal pandemi covid-19 merebak
“Kenapa bantuan itu bukan hanya untuk orang miskin, tapi rupanya efek yang diarah. Dengan uang yang masuk ke pasar, orang beli ke toko UKM ada jumps up, ekonominya di kagetin, sehingga perekonomian kembali berputar,” kata Dubes Umar Hadi
“Uang beredar yang tepat sasaran,” lanjutnya
Pemilik gedung kecil yang ada di Korsel juga bisa mengklaim diskon pajak, jika pemilik gedung tersebut menurunkan harga sewa atau membebaskan sewa tenantnya di bulan-bulan tertentu saat awal pandemi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.