Hati-hati, Pertama Kali dalam Setengah Abad Jadwal Kereta Api Jepang Berubah Lebih Cepat
Untuk pertama kali dalam setengah abad terakhir jadwal kereta api Jepang semuanya berubah, dan mulai hari ini Japan Railways (JR) memberlakukan peruba
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali dalam setengah abad terakhir jadwal kereta api Jepang semuanya berubah, dan mulai hari ini Japan Railways (JR) memberlakukan perubahan jadwal lebih cepat sekitar 30 menit.
"Percepatan jadwal kereta api sebagai antisipasi pandemi corona juga. Selain mempercepat jam kereta terakhir juga mengurangi jumlah kereta," papar sumber Tribunnews.com di JR Sabtu (13/3/2021).
Di wilayah metropolitan Tokyo, kereta terakhir pada tanggal 13 akan dioperasikan oleh JR East rata-rata lebih cepat berakhir sekitar 30 menit. Yang biasanya kereta terakhir misalnya jam 24.30 akan berakhir menjadi jam 24.00.
Juga kereta api bawah tanah serta swasta juga akan mengubah jadwal keretanya seperti Tokyo Metro, Tobu Railway, Seibu Railway, Keio Electric Railway, Odakyu Electric Railway, Tokyu Electric Railway, Sagami Railway. Di area Kansai, JR West, Hankyu Railway, dan Hanshin Electric Railway.
JR Westyang naik kereta terakhir menuju Nishi-Akashi di Stasiun Sannomiya kereta terakhir jam 0:42 dan kereta terakhir menuju Osaka 25 menit sebelumnya lebih cepat menjadi jam 0:10.
Hankyu akan memajukan kereta terakhir dari setiap jalur mulai hari ini (13/3/2021) memajukan hingga 32 menit.
Lalu Hanshin akan maju lebih cepat dalam 10 hingga 14 menit, dan Kobe Electric Railway juga akan maju dalam 15 hingga 21 menit di Jalur Mita dan Jalur Koen Toshi.
Stasiun JR Sannomiya menghentikan 14 kereta naik dan turun setelah tengah malam, tetapi berkurang setengahnya menjadi 7 kereta saja.
"Karena orang berkumpul di stasiun untuk kereta terakhir, jam kerja di sini akan lebih pendek jadinya. Artinya pendapatan saya mungkin akan berkurang juga," ungkap Tanaka seorang sopir taksi di Tokyo Sabtu (13/3/2021) kepada Tribunnews.com.
Kehidupan akan berubah di Jepang dengan perubahan jadwal kereta api ini yang mewarnai kehidupan sehari-hari penduduk Jepang.
"Ini akan berdampak besar pada penjualan," ungkap Masao Seki (77), yang menjalankan izakaya di depan stasiun Shinbashi, Tokyo dan menyatakan telah mengalami penurunan penjualan tokonya hingga setengahnya dibandingkan sebelum bencana Corona.
Oleh karena itu Seki ingin sekali agar jadwal kereta tidak berubah karena akan berdampak besar pada hasil penjualan tokonya, ungkapnya berharap lagi.
Di depan gerbang tiket Stasiun JR Osaka juga terdapat papan pengumuman yang menginformasikan tentang revisi jadwal. Demikian stasiun-stasiun lainnya.
"Karena perusahaan saat ini dilarang keluar setelah jam 8 malam, tidak ada efeknya bahkan jika kereta terakhir dimajukan jam terakhirnya," papar Fujiwara seorang pekerja kantoran di Minatoku Tokyo kepada Tribunnews.com.
Biasanya dirinya menggunakan jalur JR saat minum-minum sampai malam dengan rekan bisnis di sekitar stasiun Shimbashi.
"Tapi dengan jadwal kereta lebih cepat berakhir ya mungkin minum-minum akan berkurang juga dan kasihan juga para restoran itu.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com