3 Negara di Benua Amerika Ini Terima Vaksin COVAX
Tiga negara di Amerika yang baru saja menerima vaksin tersebut adalah Peru, Guatemala dan El Salvador.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Dalam beberapa hari terakhir, ada tiga negara di benua Amerika yang menerima dosis pertama vaksin virus corona (Covid-19) 'susulan' yang diperoleh melalui fasilitas COVAX.
COVAX merupakan upaya global yang diinisiasi oleh Koalisi Promosi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), Gavi Vaccine Alliance (Gavi) , UNICEF, Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Yordania Terima 144.000 Vaksin COVAX yang Didanai Uni Eropa
Tiga negara di Amerika yang baru saja menerima vaksin tersebut adalah Peru, Guatemala dan El Salvador.
Untuk Peru, negara ini telah menerima 117.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech pada hari Rabu lalu.
Sedangkan Guatemala menerima 81.600 dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh SK Bioscience dari Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu kemarin.
Lalu El Salvador pun menerima 33.600 dosis dari pabrik yang sama.
Baca juga: Honduras Hingga Nikaragua Segera Dapatkan Vaksin COVAX
Sebelumnya, Kolombia telah menjadi negara pertama di Amerika yang menerima vaksin COVAX, dengan kedatangan vaksin Pfizer-BioNTech pada 1 Maret lalu.
Dikutip dari laman PAHO, Minggu (14/3/2021), Dana Bergulir PAHO, yang merupakan agen pengadaan mekanisme COVAX untuk 36 negara peserta di benua Amerika, bergerak cepat untuk memastikan bahwa negara lainnya menerima dosis yang dialokasikan ini secepat mungkin.
Selanjutnya, masih ada sejumlah negara yang rencananya akan menerima vaksin COVAX, meliputi :
Honduras dijadwalkan menerima 48.000 dosis pada hari Sabtu mendatang, lalu Jamaika dan Paraguay rencananya akan menerima dosis pada pekan depan.
Kemudian COVAX telah menyiapkan 135.000 dosis untuk Nikaragua dan 228.000 dosis untuk Bolivia.
"Kedatangan vaksin tersebut merupakan langkah besar dalam perjuangan di benua Amerika dalam mengalahkan pandemi yang menghancurkan ini.Mereka juga menandai langkah bersejarah dalam tujuan memastikan distribusi vaksin yang adil secara global dan kami adalah bagian dari pengadaan dan operasi pasokan vaksin terbesar dalam sejarah," kata Direktur PAHO Carissa F. Etienne.
Informasi terbaru tentang pengiriman vaksin ini pun akan disampaiman jika ada pernyataan lebih lanjut.
Pengiriman vaksin ini masuk dalam bagian fase pertama dari dosis yang akan diterima oleh negara-negara, lebih banyak vaksin diharapkan akan didistribusikan secara berturut-turut selama 2021.
Skema COVAX ditujukan untuk memasok vaksin setidaknya 20 persen dari populasi kepada setiap negara peserta pada tahun ini.
Pada alokasi vaksin putaran pertama ini, semua negara peserta COVAX akan menerima dosis yang cukup untuk melakukan vaksinasi antara 2,2 persen dan 2,6 persen dari populasi masing-masing penduduk.
Satu-satunya pengecualian adalah negara pulau kecil yang akan menerima cukup vaksin untuk 16 hingga 20 persen populasi mereka, karena tingginya biaya logistik untuk mengirimkan vaksin dalam jumlah kecil.
Sebelum program vaksinasi ini tersebar luas pada masyarakat, langkah-langkah seperti menerapkan protokol kesehatan pun akan tetap menjadi dasar penanganan pandemi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.