Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporan Terbaru IQAir Ungkap Lockdown Covid-19 Tingkatkan Kualitas Udara di Seluruh Dunia

Laporan terbaru dari IQAir mengungkapkan bahwa lockdown pandemi Covid-19 meningkatkan kualitas udara di sebagian besar negara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Laporan Terbaru IQAir Ungkap Lockdown Covid-19 Tingkatkan Kualitas Udara di Seluruh Dunia
air-pollution.in
ILUSTRASI Polusi udara. Terbaru, Laporan Terbaru Ungkap Lockdown Covid-19 84% Tingkatkan Kualitas Udara di Seluruh Dunia 

Bangladesh, Cina, India dan Pakistan berbagi 49 dari 50 kota paling tercemar di dunia.

Hotan, sebuah kota di wilayah Xinjiang barat China, menduduki peringkat kota paling tercemar di dunia pada 2020.

Tingkat tahunan PM 2.5 rata-rata 110,2 mikrogram per meter kubik atau 11 kali lebih tinggi dari target Organisasi Kesehatan Dunia untuk paparan tahunan.

Di puncak Hotan, level tersebut melonjak ke 264,4 di bulan Maret , jauh di wilayah "berbahaya".

Xinjiang telah menyaksikan peningkatan pesat dalam emisi batu bara dan bahan bakar fosil, kata laporan itu.

Degradasi lahan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia juga telah meningkatkan parahnya kekeringan, yang menyebabkan lebih seringnya badai pasir dan badai debu yang menyebabkan polusi ekstrim.

China juga tetap menjadi produsen dan konsumen batu bara terbesar di dunia, penyumbang utama polusi PM 2.5, kata laporan itu.

Berita Rekomendasi

Negara ini membuat langkah besar dalam energi terbarukan, tetapi sumber-sumber ini hanya menyumbang 23persen dari konsumsi energi China, sementara batu bara menyumbang 58persen.

Setelah Hotan, 13 kota paling tercemar berikutnya ada di India, di mana sumber utama polusi termasuk transportasi, konstruksi, dan pembakaran sampah.

Baca juga: Coca-Cola, Pepsi, dan Nestlé jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia Selama 3 Tahun Berturut-turut

ILUSTRASI Polusi udara. Terbaru, Laporan Terbaru Ungkap Lockdown Covid-19 84% Tingkatkan Kualitas Udara di Seluruh Dunia
ILUSTRASI Polusi udara. Terbaru, Laporan Terbaru Ungkap Lockdown Covid-19 84% Tingkatkan Kualitas Udara di Seluruh Dunia (air-pollution.in)

Di provinsi Punjab dan Haryana utara negara itu, para petani juga mempraktikkan pembakaran tunggul dengan sengaja membakar lahan pertanian untuk menyiapkan lahan untuk panen berikutnya.

Insiden pembakaran tunggul di Punjab mencapai rekor tertinggi pada 2020, dengan kenaikan 46,5 persen dari 2019.

Laporan itu menjelaskan sekira 40 persen polusi udara di ibu kota Delhi berasal dari kebakaran pertanian Punjab.

Penurunan global dalam emisi terkait manusia pada tahun 2020 juga sebagian diimbangi oleh "peristiwa polusi udara ekstrem" seperti kebakaran hutan dan badai debu, yang terkait dengan memburuknya krisis iklim dan cuaca yang tidak dapat diprediksi di seluruh dunia.

Kebakaran hutan menghancurkan sebagian besar Amerika Serikat, Australia, Amerika Selatan, Indonesia dan banyak lagi, menyebabkan lonjakan besar polusi udara, dan mengeluarkan sejumlah besar gas rumah kaca.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas