Kejar Vaksinasi Covid-19, Provinsi di Kanada Ini Lakukan Lompatan Besar
Dosis vaksin virus corona (Covid-19) akan dikirimkan ke provinsi di Kanada, Nova Scotia pada pekan depan dalam jumlah yang lebih besar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NOVA SCOTIA - Dosis vaksin virus corona (Covid-19) akan dikirimkan ke provinsi di Kanada, Nova Scotia pada pekan depan dalam jumlah yang lebih besar.
Vaksin yang dikirimkan itu merupakan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika Serikat (AS), yakni antara Pfizer dan Moderna.
Dikutip dari laman CBC News, Rabu (17/3/2021), Nova Scotia mengharapkan lebih dari 50.000 dosis diterima pada pekan depan, yang menandai lompatan dosis yang signifikan dibandingkan dengan pekan lainnya dalam tiga bulan terakhir.
Pengiriman vaksin yang diperkirakan tiba pada 22 Maret itu mencapai lebih dari sepertiga total dosis yang dialokasikan ke Nova Scotia sejak dimulainya peluncuran vaksin pada akhir tahun lalu.
Baca juga: MUI Rekomendasikan Vaksinasi di Bulan Ramadan Dilakukan Malam Hari Usai Buka Puasa
Baca juga: Pimpinan DPR: Kemenkes dan BPOM Harus Uji Klinis Keamanan Vaksin AstraZeneca
Saat ditanya pada hari Selasa kemarin terkait apakah provinsi tersebut siap untuk menerima kedatangan gelombang vaksin itu, Kepala Petugas Medis Kesehatan Nova Scotia, Dr. Robert Strang menyatakan kesiapannya.
"Tentu saja, anda akan melihat pertumbuhan yang signifikan dan kami akan memiliki rincian lebih lanjut dalam satu atau dua pekan ke depan mengenai jumlah dan lokasi, terutama apotek dan klinik dokter di seluruh provinsi," kata Dr Strang.
Tidak seperti beberapa provinsi Kanada lainnya, Nova Scotia telah menahan dosis vaksin Covid-19 untuk memastikan dosis kedua tersedia untuk semua warganya yang telah mendapatkan dosis pertama.
Namun praktik itu pun berubah, dengan dikeluarkannya pedoman imunisasi nasional baru negara itu pada awal bulan ini.
Nova Scotia mulai memberikan dosis dalam empat bulan, bukan dua atau tiga minggu.
Beberapa dosis kedua masih disimpan di freezer untuk menghormati janji yang disepakati sebelum pedoman lama diubah.
Namun Dr Strang mengatakan bahwa begitu semua vaksin itu keluar, kelambatan yang dirasakan warga dalam mendapatkan vaksin pun akan menurun.
"Apapun yang kami dapatkan dalam satu minggu akan digunakan dalam minggu depan. Jadi tidak akan ada vaksin yang disimpan lama, itu akan dikirimkan dalam waktu yang sangat tepat," tegas Dr Strang.