Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan Mengundurkan Diri hanya dalam 19 Hari Menjabat

Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan mengundurkan diri hanya 19 hari setelah menjabat.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan Mengundurkan Diri hanya dalam 19 Hari Menjabat
IG Rodolfo Farfan
Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan Mengundurkan Diri hanya dalam 19 Hari Menjabat 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan mengundurkan diri hanya 19 hari setelah menjabat.

Pengunduran dirinya diajukan ketika jaksa Ekuador meluncurkan penyelidikan terkait skandal yang berkembang di antara orang-orang yang menerima vaksin virus corona secara bergantian.

Mengutip Al Jazeera, pihak berwenang menggerebek Kementerian Kesehatan dan rumah sakit di Quito, sehubungan dengan penyelidikan mereka terhadap peluncuran vaksin virus corona.

Dalam surat pengunduran dirinya pada Jumat (19/3/2021), ia menuturkan alasan mengundurkan dirinya "sangat pribadi".

Baca juga: Kerusuhan di 4 Penjara Ekuador Secara Bersamaan, Puluhan Napi Dilaporkan Tewas

Baca juga: Manuver Transfer Man United, Declan Rice Mahal, Setan Merah Alihkan Pandangan ke Telenta Ekuador

Berdasarkan unggaha Akun Twitter resmi Sekretariat Jenderal Komunikasi Kepresidenan, Farfan diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada 1 Maret 2021.

Terjemahan: Kami menampilkan profil Menteri baru Rodolfo Enrique Farfán Jaime, yang diangkat berdasarkan Keputusan Eksekutif No. 1253 tanggal 1 Maret 2021.

Sebelumnya, Farfan dilantik menggantikan Menteri Kesehatan Juan Calron Zevallos, yang mengundurkan diri pada akhir Februari 2021.

Berita Rekomendasi

Pengunduran diri Zevallos diajukan setelah muncul laporan bahwa ia berpartisipasi dalam upaya penyuntikan vaksinasi Covid-19 di panti jompo tempat ibunya tinggal.

Zevallos saat ini tengah diselidiki karena menyalahgunakan kekuasaan juga menghadapi kemungkinan dakwaan di Majelsi Nasional Ekuador.

Ia dinilai "menangani pandemi dan proses vaksinasi yang buruk".

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Ekuador Malah Relaksasi Lockdown: 70 Persen Kegiatan Ekonomi Lumpuh

Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan Mengundurkan Diri hanya dalam 19 Hari Menjabat
Menteri Kesehatan Ekuador Rodolfo Farfan Mengundurkan Diri hanya dalam 19 Hari Menjabat (IG Rodolfo Farfan)

Laporan yang muncul di Ekudador menyatakan bahwa politisi, akademisi, jurnalis, dan lainnya, yang memiliki hubungan baik telah menerima vaksin.

Padahal, vaksinasi Covid-19 Ekuador seharusnya diprioritaskan untuk petugas kesehatan garis depan dan penghuni panti jompo.

Menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, Ekuador melaporkan lebih dari 309.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 16.400 kematian.

Data pemerintah menunjukkan bahwa sekira 120.000 orang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Kisah Warga Ekuador Kesulitan Temukan Jasad Ayahnya karena Banyaknya Korban Jiwa Corona

Presidensi Ekuador
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kepresidenan Ekuador menunjukkan Presiden Ekuador Lenin Moreno mengadakan pertemuan dengan beberapa menteri sambil mentransmisikan secara langsung di radio dan televisi nasional, di Istana Kepresidenan Carondelet di Quito pada 10 April 2020 selama pandemi virus corona baru COVID-19. Jumlah kematian akibat virus korona global mencapai 100.000 pada hari Jumat ketika perayaan Paskah di seluruh dunia dimulai di gereja-gereja yang hampir kosong dengan miliaran orang terjebak di dalam ruangan untuk menghentikan pawai mematikan pandemi.
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas