Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi AS: Vaksin AstraZeneca 79% Efektif dan Tak Timbulkan Risiko Penggumpalan Darah

Secara keseluruhan, uji coba menunjukkan bahwa suntikan vaksin AstraZeneca 100% efektif dalam mencegah penyakit parah dan rawat inap.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
zoom-in Studi AS: Vaksin AstraZeneca 79% Efektif dan Tak Timbulkan Risiko Penggumpalan Darah
ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP
Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi. 

Penangguhan vaksin AstraZeneca terjadi setelah sejumlah negara lain menghentikan peluncurannya akhir pekan lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca pun memberikan tanggapan atas keputusan empat negara Eropa ini.

Mengutip Al Jazeera, dijelaskan bahwa WHO tidak melihat bukti suntikan vaksin AstraZeneca tidak menyebabkan pembekuan.

Sementara itu, Badan Kesehatan PBB kini tengah meninjau laporan yang terkait dengan suntikan vaksin AstraZeneca dan mendesak negara-negara untuk tidak menghentikan vaksinasi.

Baca juga: Pimpinan DPR: Kemenkes dan BPOM Harus Uji Klinis Keamanan Vaksin AstraZeneca

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021).
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021). (JOEL SAGET / AFP)

European Medicines Agency (EMA) mengatakan, mereka belum menemukan bukti hubungan antara kasus trombosis yang dilaporkan dan suntikan AstraZeneca.

EMA menuturkan bahwa manfaat suntikan lebih besar daripada risikonya dan aman digunakan.

"Regulator kini meninjau pengambilan laporan dan akan mengeluarkan keputusan tentang tindakan lebih lanjut pada Kamis," katanya.

Berita Rekomendasi

Hentikan Vaksinasi

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, negara itu menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca atas saran regulator vaksin nasional, Institut Paul Ehrlich.

Lembaga tersebut telah meminta penyelidikan lebih lanjut terhadap tujuh kasus pembekuan yang dilaporkan di otak orang-orang yang telah menerima vaksinasi ini.

"Keputusan hari ini adalah murni tindakan pencegahan," kata Spahn.

Prancis dan Italia mengumumkan langkah serupa tak lama kemudian.

Pengambilan gambar ini diambil dari sebuah video yang dipublikasikan di akun twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Januari 2021. Terbaru, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021).
Pengambilan gambar ini diambil dari sebuah video yang dipublikasikan di akun twitter Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 7 Januari 2021. Terbaru, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021). (EMMANUEL MACRON / TWITTER / AFP)

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, penggunaan suntikan AstraZeneca akan ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan sampai setidaknya Selasa sore ketika regulator obat-obatan Uni Eropa (EMA) akan mengeluarkan rekomendasinya atas vaksin tersebut.

Baca juga: Penundaan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Bukan Hanya Karena adanya Kasus Pembekuan Darah

Baca juga: Penghentian Penggunaan Vaksin AstraZeneca Dapat Perlambat Pemulihan Ekonomi Asia

Macron tidak merinci alasan di balik keputusan itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas