Studi AS: Vaksin AstraZeneca 79% Efektif dan Tak Timbulkan Risiko Penggumpalan Darah
Secara keseluruhan, uji coba menunjukkan bahwa suntikan vaksin AstraZeneca 100% efektif dalam mencegah penyakit parah dan rawat inap.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
Penangguhan vaksin AstraZeneca terjadi setelah sejumlah negara lain menghentikan peluncurannya akhir pekan lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca pun memberikan tanggapan atas keputusan empat negara Eropa ini.
Mengutip Al Jazeera, dijelaskan bahwa WHO tidak melihat bukti suntikan vaksin AstraZeneca tidak menyebabkan pembekuan.
Sementara itu, Badan Kesehatan PBB kini tengah meninjau laporan yang terkait dengan suntikan vaksin AstraZeneca dan mendesak negara-negara untuk tidak menghentikan vaksinasi.
Baca juga: Pimpinan DPR: Kemenkes dan BPOM Harus Uji Klinis Keamanan Vaksin AstraZeneca
European Medicines Agency (EMA) mengatakan, mereka belum menemukan bukti hubungan antara kasus trombosis yang dilaporkan dan suntikan AstraZeneca.
EMA menuturkan bahwa manfaat suntikan lebih besar daripada risikonya dan aman digunakan.
"Regulator kini meninjau pengambilan laporan dan akan mengeluarkan keputusan tentang tindakan lebih lanjut pada Kamis," katanya.
Hentikan Vaksinasi
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, negara itu menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca atas saran regulator vaksin nasional, Institut Paul Ehrlich.
Lembaga tersebut telah meminta penyelidikan lebih lanjut terhadap tujuh kasus pembekuan yang dilaporkan di otak orang-orang yang telah menerima vaksinasi ini.
"Keputusan hari ini adalah murni tindakan pencegahan," kata Spahn.
Prancis dan Italia mengumumkan langkah serupa tak lama kemudian.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, penggunaan suntikan AstraZeneca akan ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan sampai setidaknya Selasa sore ketika regulator obat-obatan Uni Eropa (EMA) akan mengeluarkan rekomendasinya atas vaksin tersebut.
Baca juga: Penundaan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Bukan Hanya Karena adanya Kasus Pembekuan Darah
Baca juga: Penghentian Penggunaan Vaksin AstraZeneca Dapat Perlambat Pemulihan Ekonomi Asia
Macron tidak merinci alasan di balik keputusan itu.