TRIBUNNEWS.COM - Leher seorang polisi terluka akibat terjerat tali layang-layang, saat itu dirinya tengah bertugas.

Kejadian tersebut terjadi di Kilometer (KM) 129,6 Jalan Tol Utara-Selatan (PLUS) arah utara dekat Plaza Tol Sungai Dua, Penang, Malaysia.

Disebutkan setelah adanya kejadian tersebut, muncul tuduhan sabotase.

Namun polisi membantah tuduhan sabotase dalam insiden cedera leher polisi.

Baca juga: Viral Cerita Perampok yang Kepergok Tidur di Kasur Korbannya, Nyalakan AC hingga Pakai Selimut

Kabar tersebut diunggah di Facebook @Info Roadblock JPJ/POLIS, tampak dalam video seorang polisi dengan luka goresan di leher.

Tampak juga tali layang-layang yang memanjang melintang di tengah jalan raya.

Sementara itu, dikutip dari Berita Harian, hasil investigasi polisi menemukan bahwa tali tersebut adalah tali layang-layang yang diyakini telah putus sebelum jatuh di jalan raya.

Kapolsek Seberang Perai Utara, Asisten Komisaris Noorzainy Mohd Noor mengatakan, mendapat informasi tentang kejadian yang menimpa seorang polisi berusia 24 tahun itu.

Diketahui, polisi tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke Mapolres Seberang Perai Utara (IPD) di Bertam.

“Polisi itu dalam perjalanan dari RS Bukit Mertajam (HBM) menuju IPD Seberang Perai Utara untuk mengantarkan borgol dan melalui jalan raya PLUS dengan mengendarai sepeda motor di jalur kiri," ujarnya.

“Saat tiba di KM129,6 pukul 16.30 (waktu setempat), dia merasa lehernya tertancap pada benda yang horizontal di jalan dan menyebabkan lehernya cedera,” ujarnya.

Dia mengatakan, polisi yang terluka kemudian menghentikan sepeda motornya untuk melakukan pemeriksaan.

Hingga akhirnya menemukan ada tali yang melintasi jalan dari kiri ke kanan ke arah yang berlawanan.

Baca juga: Sederet Fakta Perselingkuhan Bu Kades, Suami Sah Dikhianati Berkali-kali, Kini Lapor Polisi

Baca juga: Pria yang Nikahi Kekasih dengan Maskawin Sandal Jepit Terancam Dipolisikan, Ini Kasusnya

Baca juga: Tangkap Pelaku Pengancam, Polisi Sebut Gabriella Larasati Pemeran Video 14 Detik

Polisi kemudian meminta bantuan medis di Rumah Sakit Kepala Batas (HKB).