Media Asing Soroti Tragedi Kebakaran di Kilang Minyak Balongan
Tragei kebakaran di Kilang Minyak Balongan yang terjadi pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 WIB menjadi sorotan media asing.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Perusahaan minyak itu juga mengatakan akan menutup kilang dan melakukan "kontrol aliran minyak" untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kilang Minyak Balongan, yang terletak sekitar 200 kilometer arah timur Ibu Kota Jakarta dan memilki luas sekira 340 hektar.
Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Legislator PKS Minta Pertamina Evaluasi Sistem Keamanan Kerja
Apa Fungsi dan Kegiatan Bisnis Kilang Minyak Balongan?
Lalu, apa fungsi dari Kilang Minyak Balongan dan seberapa pengaruhnya untuk distribusi bahan bakar minyak?
Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Minyak Balongan merupakan kilang pengolahan minyak mentah yang dimiliki Pertamina di Jawa Barat.
Kilang Minyak Balongan ini merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
RU VI Balongan telah beroperasi sejak tahun 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 Mei 1995.
Kilang Minyak Balongan yang berlokasi pesisir pantai Balongan Indah ini berada di Kecamatan Indramayu,) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Lokasinya berada pada sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.
Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Legislator PKS Minta Pertamina Evaluasi Sistem Keamanan Kerja
Kegiatan bisnis kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) agar menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia untuk kebutuhan industri.
Sementara bahan baku minyak mentah yang diolah di Kilang Minyak Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.
Operasional RU VI Kilang Minyak Pertamina Balongan sangat bersifat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.
Baca juga: Kilang Pertamina Balongan Masih Terbakar, Damkar Pastikan Api Tak Akan Merambat ke Pemukiman Warga
Kilang berusia 26 tahun ini memang terbilang baru dibanding Kilang Pertamina lainnya.
Namun, kilang tersebut memiliki teknologi terkini yang sangat membantu operasional bisnis Pertamina.
Pertamina RU VI juga memilki nilai ekonomis yang tinggi.