Joe Biden Tunjuk Wanita Kulit Hitam dan Muslim Pertama Jadi Pejabat Pengadilan Federal AS
Presiden AS Joe Biden menominasikan sejumlah wanita kulit hitam, seorang keturunan Asia-Amerika, dan seorang Muslim untuk menjadi hakim federal.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Quraishi adalah seorang keturunan Pakistan dan saat ini menjabat sebagai hakim di New Jersey.
"Hakim Quraishi telah membela dan melayani negara kami dengan perbedaan dalam berbagai peran dan akan membuat sejarah jika dikukuhkan sebagai hakim federal Muslim Amerika pertama," kata senator New Jersey Cory Booker.
Dalam pernyataannya, Biden mengatakan nominasi para hakim pilihannya ini akan mewakili keragaman untuk memperkuat AS.
"Nominasi mewakili keragaman latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang luas yang membuat bangsa kita kuat," kata presiden.
Selain berbeda latar belakang, hakim pilihan Biden juga memiliki pengalaman sebagai hakim yang beragam.
Salah satunya berpengalaman sebagai pembela umum, yang memberikan nasihat hukum gratis kepada orang tidak mampu yang sedang menghadapi tuntutan perdata atau pidana.
Di bawah Konstitusi AS, presiden mencalonkan orang untuk menjabat di Mahkamah Agung dan pengadilan federal lainnya seumur hidup.
Baca juga: Fakta-fakta Konferensi Pers Pertama Joe Biden: Terkekeh Saat Ditanya Lawan Trump di Pilpres AS 2024
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Pimpin Upaya Membendung Arus Imigrasi ke AS
Pilihan itu kemudian akan dikonfirmasi Senat apakah disetujui atau tidak.
Sebelumnya, Trump berhasil menunjuk lebih dari 200 hakim konservatif selama masa jabatannya.
Selama 4 tahun menjabat, pemimpin Senat Republik Mitch McConnell dari Kentucky membantu Trump untuk mengisi kekosongan posisi yudisial dari Partai Republik.
Dilansir LA Times, Trump akhirnya menunjuk 234 hakim federal, termasuk 54 ke pengadilan banding, terbanyak kedua dalam masa jabatan empat tahun.
Akibatnya beberapa pengadilan banding sekarang memiliki mayoritas konservatif yang kuat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)