Penyelidikan Kemacetan Terusan Suez: Tim Penyelam Temukan Beberapa Kerusakan pada Haluan
Tim penyelam yang memeriksa bagian bawah kapal kontainer berbendera Panama milik Jepang itu menemukan ada beberapa kerusakan pada haluan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kemacetan di Terusan Suez yang diakibatkan kapal kontainer Ever Given tersangkut beberapa waktu lalu kini dalam proses penyelidikan.
Tim penyelam yang memeriksa bagian bawah kapal kontainer berbendera Panama milik Jepang itu menemukan ada beberapa kerusakan pada haluan.
Tetapi, para pejabat pada Rabu (31/3/2021) menerangkan bahwa kerusakan tersebut tidak cukup untuk membuatnya tak berfungsi.
"Penyelam pergi untuk memeriksa lambung kapal saat berlabuh di daerah Danau Bitter," kata sumber kanal.
Mengutip Al Jazeera, Ever Given kini berlabuh di Great Bitter Lake, setelah dibebaskan dari kanal pada Senin (29/3/2021).
Baca juga: Investigasi Diluncurkan untuk Cari Tahu Penyebab Ever Given Tersangkut di Terusan Suez
Baca juga: Ever Given Dibebaskan Mashhour, Kapal Pengeruk yang Geser Pasir Sebanyak 2000 Meter Kubik per Jam
Kapten Sayed Sheasha, penyelidik utama kemacetan kapal kontainer Ever Given pada Rabu sore (31/3/2021) angkat bicara kepada kantor berita Reuters.
Sheasha menuturkan bahwa penyelidikan mencakup pemeriksaan kelayakan kapal dan tindakan kaptennya, guna menentukan penyebab Ever Given tersangkut di kanal Terusan Suez.
"Kapten Ever Given berkomitmen untuk sepenuhnya mematuhi penyelidikan tersebut," kata Sheasha.
"Kapal akan tetap berada di area danau sampai penyelidikan selesai," kata Ketua Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie kepada saluran televisi lokal Rabu malam (31/3/2021).
Rabie menambahkan bahwa tidak ada kerangka waktu yang pasti untuk penyelidikan.
Dia juga mengatakan kru Ever Given juga diperiksa.
Baca juga: Terusan Suez Akhirnya Dibuka, Kapal Besar yang Memblokir Perairan Berhari-hari Kembali Berlayar
Pengiriman Kembali Normal
Penyumbatan Terusan Sues selama enam hari itu membuat rantai pasokan global berantakan setelah kapal sepanjang 400 meter itu macet, secara diagonal di bagian selatan kanal, rute pengiriman terpendek antara Eropa dan Asia.
Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan pada hari Rabu bahwa pengiriman telah kembali ke level normal, dengan total 81 kapal yang transit di kanal.
Lembaga Leth Mesir mengatakan pada Rabu bahwa total 163 kapal telah transit di Terusan Suez sejak pembukaan kembali dan bahwa 292 kapal saat ini sedang menunggu.
"Lima kapal gas alam cair transit pada Selasa," kata Analis Komoditas Kpler dalam sebuah catatan.
Dia menambahkan bahwa kemacetan di kanal itu "sekarang dengan cepat berkurang".
SCA telah menjadwalkan konvoi pengiriman yang dipercepat dan berharap tumpukan kapal dapat diselesaikan pada akhir minggu.
Baca juga: Sejarah Insiden Terusan Suez, Sudah Beberapa Kali Terblokir dan Ditutup sejak Pertama Kali Dibuka
Momen Kemenangan
Berhasil mengevakuasi Ever Given adalah momen kemenangan bagi anggota tim penyelamat.
Beberapa menangis dan banyak yang berpelukan saat haluan kapal dicabut dari sisi timur kanal.
"Kami melihatnya di televisi, dan ini sangat berbeda dengan saat Anda melihatnya di depan Anda," kata salah satu pria, Mostafa Mohamed.
Penutupan kanal yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menambah tekanan pada industri perkapalan, yang sudah berada di bawah tekanan dari pandemi virus corona.
Penutupan enam hari tersebut akan "menciptakan efek domino penundaan pengiriman barang dan untuk penumpukan pengiriman yang akan diproses," kata Diego Pantoja-Navajas, pakar logistik rantai pasokan dan wakil presiden WMS Cloud Development di Oracle.
Baca juga: Terusan Suez: Kapal Ever Given Akhirnya Bergeser setelah 6 Hari Memblokir Perairan
Berita lain terkait dengan Terusan Suez
Berita lain terkait dengan Ever Given
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.