Pekerja Kantoran di Jepang Bobol Toko Game Rp 131 Juta, Uangnya untuk Bayar Utang
Korbannya adalah toko khusus permainan kartu di lantai 6 gedung multi-tenant di Higashiikebukuro, Tokyo, dekat dengan Gedung Sunshine 60 lantai.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kensuke Nakanishi (28), seorang pekerja kantoran ditangkap pada 29 Maret lalu jam 8 pagi karena dituduh merampok toko game di Ikebukuro hingga mengakibatkan kerugian sekitar 1 juta yen.
"Saya tidak dapat membayar sewa, dan saya melakukannya untuk membayar kembali utang-utang saya. Dengan barang curian itu saya bermaksud untuk menjual kembali kartu-kartu yang saya curi itu," demikian pengakuan Nakanishi kepada kepolisian Tokyo.
Korbannya adalah toko khusus permainan kartu di lantai 6 gedung multi-tenant di Higashiikebukuro, Tokyo, dekat dengan Gedung Sunshine 60 lantai, dulu merupakan gedung tertinggi di Jepang.
Nakanishi memasuki atap gedung tersebut dengan ketinggian 20 meter dengan tali panjat tebing dari atap paling atas lalu turun menggunakan talinya ke bawah, memasuki toko game dari jendela beranda.
Diduga Nakanishi, yang memasuki toko sekitar jam 5 pagi pada tanggal 23 Maret, mencuri uang tunai sekitar 260.000 yen, sekitar 80 kartu perdagangan, dan total menjadi sekitar 1 juta yen.
Dia mencuri berbagai kartu game seperti kartu Pokemon and "Yu-Gi-Oh!" dan lain-lain yang diduga berharga total kerugian toko sekitar satu juta yen di pasaran.
"Saya memang sempat berada di klub panjat tebing ketika saya masih di sekolah menengah dan terbiasa dengan tempat-tempat tinggi," kata dia.
Nakanishi ternyata menyalahgunakan kemampuannya itu untuk merampok.
Setelah turun beberapa meter dengan tali yang diikat ke pagar, Nakanishi memecahkan kaca jendela dengan alat dan memasuki toko.
Upaya turun pakai tali tanpa tali penyelamat, hanya satu tali saja.
Baca juga: China Protes Keras Hubungan Jepang - Indonesia Semakin Mesra
Baca juga: Isamu Akasaki, Peraih Nobel Fisika 2014 dan Pengembang LED Biru Meninggal Dunia
"Siapapun yang melakukan panjat tebing gunung di atas tingkat tertentu dapat melakukannya. Ini bukan dinding vertikal, jadi jika perlu memiliki kekuatan lengan yang cukup, pegang talinya. Saya pikir itu mungkin untuk naik dan turun."
"Itu tindakan yang sangat berbahaya untuk naik turun di lereng tersebut dan ketinggian ini hanya dengan memegang tali, jadi lebih baik jangan mencoba meniru kejahatan itu," papar Yuya Kuriyama, yang memiliki pengalaman panjat tebing, Instruktur Pendaki Gunung Senior.
Nakanishi melarikan diri dengan mengumpulkan tali yang sulit dipasang di atap, tetapi muncul di jalur investigasi dari gambar kamera keamanan (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
"Tersangka ditangkap pada tanggal 27 Maret lalu, dan kini masih terus kami selidiki, siapa tahu dia melakukan berkali-kali di tempat lain juga," tambah sumber Tribunnews.com.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com